Dinkes Kota Malang Dorong Imunisasi Rotavirus pada Bayi

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

20 Oktober 2023 06:48 20 Okt 2023 06:48

Thumbnail Dinkes Kota Malang Dorong Imunisasi Rotavirus pada Bayi Watermark Ketik
Keoala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Rotavirus merupakan penyakit yang menyerang bayi dan ditandai dengan diare, muntah-muntah, sehingga membuat dehidrasi berat. Guna mencegah hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mendorong masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi rotavirus terhadap anak-anak.

Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan, vaksin rotavirus diberikan kepada bayi sejak berusia dua bulan. Pemberian vaksin rotavirus dapat dilakukan selama dua kali dengan jarak satu bulan.

"Sasaran vaksin rotavirus ini mulai bayi berusia dua bulan. Untuk bayi berumur dua bulan diberikan satu vaksin kemudian setelah jarak satu bulan, baru diberikan lagi," ujar Husnul pada Jumat (20/10/2023).

Vaksin rotavirus diberikan secara gratis kepada masyarakat dan telah mendapatkan edaran resmi dari Kementerian Kesehatan RI. Vaksin ini berjenis vaksin tetes sehingga tidak menimbulkan efek samping terhadap bayi. 

Hal ini berbeda dengan vaksin injeksi yang apabila pemasangan tidak pas dapat memberikan efek samping pada anak.

"Vaksin rotavirus ini bentuknya vaksin tetes seperti vaksi polio. Tidak ada efek samping setelah pemberiannya kepada bayi, karena tetes. Beda dengan vaksin injeksi, memang ada beberapa kejadian efek samping seperti demam. Mungkin karena injeksinya tidak pas, anaknya nangis terus," lanjutnya.

Hingga kini Dinkes Kota Malang telah melakukan vaksinasi di lima kecamatan di Kota Malang. Ia menyasar terdapat 11.000 vaksin yang berhasil dilakukan kepada masyarakat.

"Rotavirus ini sudah kita lakukan, serentak di 5 kecamatan. Target sasarannya insyaallah sekitar 11.000," jelasnya.

Tak hanya vaksin rotavirus, saat ini juga terdapat vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks. Vaksinasi HPV akan menyasar siswa perempuan kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar. 

"Kalau HPV sudah dilaksanakan pelaksanaannya, karena nanti bersamaan juga dengan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Kemungkinan dilaksanakan mulai Oktober sampai November 2023 nanti," sebut Husnul. 

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat juga mendorong supaya masyarakat tidak antipati terhadap imunisasi. Terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan. Menurutnya, masyarakat harus disodorkan bukti bahwa vaksin dapat berdampak baik bagi kesehatan masyarakat.

"Kita kalau ingin memberikan pengertian pada mereka dengan cara penjelasan, bercerita, tapi kalau tidak dengan fakta, kadangkala mereka tidak percaya. Itu nanti kita akan coba bahwa faktanya dengan imunisasi bisa seperti ini," jelas Wahyu.(*)

Tombol Google News

Tags:

Vaksin Rotavirus vaksinasi bayi bayi dua tahun rotavirus Dinkes Kota Malang Kota Malang