DKPP Lumajang Optimalkan Luasan Petani Barang Merah

Jurnalis: Abdul Fatah
Editor: M. Rifat

7 Oktober 2024 16:05 7 Okt 2024 16:05

Thumbnail DKPP Lumajang Optimalkan Luasan Petani Barang Merah Watermark Ketik
Foto ilustri. (Foto: Dok. Ketik.co.id)

KETIK, LUMAJANG – Untuk menjaga pasokan bawang merah ke pasar di Kabupaten Lumajang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, terus mengoptimalkan penanaman bawang merah dari sejumlah sentra  pertanian bawang merah di Lumajang.

Optimalisasi penanaman tersebut tersebar dibeberapa kawasan sentra produksi komoditas bawang merah, diantaranya Kecamatan Kunir, Yosowilangun, Tekung dan sejumlah daerah sekitarnya.

"Saat ini kita mengajak para petani yang ada di daerah selatan, khususnya Kunir, Yosowilangun, Tekung dan daerah sekitarnya, untuk bisa menanam bawang merah," kata Kepala Bidang Hortikultura, Hendra Suwandaru saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (7/10/2024).

Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya menargetkan penanaman komoditas bawang merah seluas 30 hektare per-tahun.

"Untuk bulan ini memang tidak ada panenan, tapi ada dua kelompok tani, yakni di Yosowilangun ada 2,8 hektare dan di Tekung ada 0,3 hektare sekitar umur 12 sampai 20 hari," urainya.

Sebelumnya, DKPP juga telah menyalurkan bibit bawang merah ke sejumlah kelompok tani melalui Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT), dengan tujuan meningkatkan produksi bawang merah di Lumajang serta memenuhi kebutuhan pasar.

"Kemarin kita sudah menyalurkan sekitar 2,8 Ton Bibit bawang merah kepada Kelompok Tani yang ada di Desa Yosowilangun Kidul," jelasnya.

Sebagai informasi, rata-rata harga bawang merah per 7 Oktober 2024 relatif stabil, yakni mencapai Rp18 ribu per kg. Harga ini bertahan selama dua Minggu. (*)

Tombol Google News

Tags:

Petani bawang Lumajang DKPP Lumajang berita lumajang hari ini