Dokter Periksa Hewan Kurban, Ditemukan Belum Divaksin

Jurnalis: Fathur Roziq
Editor: Marno

22 Juni 2023 15:14 22 Jun 2023 15:14

Thumbnail Dokter Periksa Hewan Kurban, Ditemukan Belum Divaksin Watermark Ketik
Drh Vironica mengecek kondisi ternak kambing milik Toyib di tepi Jalan Sarirogo, Kecamatan Kota Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis (22/6/2023). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Kesehatan hewan merupakan jaminan penting bagi umat Islam yang ingin berkurban di Hari Raya Idul Adha 1444 H ini. Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo ingin memastikan itu. Tim petugas berkeliling ke berbagai lokasi penjualan hewan. Pemiliknya ditanyai. Ternaknya diperiksa.

Kamis pagi (22/6/2023), salah satu tim Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo mendatangi lokasi pedagang hewan kurban di kawasan Sarirogo, Kecamatan Kota Sidoarjo. Di antaranya, lapak penjual kambing milik Toyib. Di kandangnya ada 21 ekor kambing. Masing-masing 19 ekor dinyatakan sudah poel dan sah sebagai kurban. Dua ekor lainnya belum.

Toyib mengaku mendatangkan sebagian kambing ternak itu dari Malang. Ada pula yang merupakan ternaknya sendiri. Katanya, tidak pernah ada masalah dengan kambing-kambing kurban tersebut.   

”Semuanya sehat. Tidak ada yang sakit,” katanya.

Namun, tim pemeriksa yang dipimpin drh Vironica itu tidak langsung percaya. Mereka tetap memeriksa sebagian kambing. Dipastikan memang benar-benar sehat atau sudah poel dan tidak cacat sebagai syarat sah hewan kurban. Di antaranya, memeriksa mata dan gigi kambing.

Apakah sudah divaksin? Toyib mengakui memang belum ada kambing-kambingnya yang divaksin. Tapi, dia yakin semuanya sehat. Tidak ada yang mengalami demam. Juga, tidak ada yang cacat. Ada dua kambing yang belum poel. ”Yang itu tidak saya jual,” ungkapnya.

Petugas dinas kemudian memberikan surat keterangan bahwa ternak-ternak tersebut telah diperiksa. Sehat. Tim dinas lantas beralih ke lokasi penjualan hewan ternak milik Saiful. Tak jauh dari lokasi penjualan kambing milik Toyib. Di sana, drh Vironica menanyakan lagi soal vaksinasi.

Dia menjelaskan, sapi-sapi untuk hewan ternak seharusnya divaksin. Minimal vaksin dosis pertama. Tandanya adalah ada anting di telinga sapi. ”Kalau belum vaksin, nanti kita vaksin dari Dinas (Pangan dan Pertanian) Sidoarjo,” kata drh Vironica.

Afwan, penjaga ternak milik Saiful itu, mengatakan bahwa sapi-sapi yang dijualnya dibeli dari pasar. Pemiliknya bilang semua sudah divaksin. ”Kalau beli di kampung biasanya belum divaksin,” ujarnya. Total ada 22 sapi yang dijual di tepi Jalan Sarirogo tersebut. Hampir semuanya sudah laku. Cuma tinggal beberapa. Ada pula 6 ekor kambing. Semuanya sudah poel.

Dia menanyakan pula surat keterangan bahwa sapi itu berasal dari luar daerah. Sebab, Afwan mengaku mendatangkan sapi-sapi itu dari Probolinggo. Dia mengatakan surat itu sedang dibawa pemiliknya. Dia juga kemudian diberi surat keterangan sehat hewan kurban.

Kabid Produksi Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo drh Tony Hartono MKes menjelaskan, pemeriksaan hewan dilakukan tim untuk memastikan bahwa hewan ternak yang dijual untuk kurban benar-benar sehat. Dia menyebutkan, di wilayah Kabupaten Sidoarjo, setidaknya ada 31 titik penjualan hewan kurban. Lokasinya menyebar di 18 kecamatan.

”Tim kesehatan ternak melakukan pemeriksaan di  Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo; Desa Sadang, Kecamatan Taman; dan Ketapang, Desa  Suko, Kecamatan Sukodono,” sebut Tony. (*)

Tombol Google News

Tags:

Dinas Pangan Sidoarjo Idul adha Hewan kurban Kabupaten Sidoarjo drh Tony Hartono