KETIK, ACEH SINGKIL – Transparansi anggaran pelatihan kaligrafi Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh Singkil, Aceh, yang dilaksanakan di Hotel Alviya, Pulo Sarok, pada Senin, 26 Agustus 2028 dipertanyakan.
Walaupun pelatihan pembinaan kaligrafi tingkat dayah se-Kabupaten Aceh Singkil telah dimulai, sayangnya alokasi anggaran untuk kegiatan ini masih belum dirincikan.
Kepala Bidang (Kabid) Dayah DSI Aceh Singkil, Safrida, dalam pernyataannya saat dikonfirmasi mengatakan, pelatihan yang diikuti 40 peserta dari 27 dayah tersebut berlangsung selama dua hari di Hotel Alviya.
Dia menambahkan bahwa, dana untuk pelatihan ini berasal dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA). Namun, ia mengakui bahwa hingga saat ini anggaran yang dialokasikan masih dalam proses perhitungan.
"Jumlah anggaran untuk kegiatan ini belum dihitung, namun pelatihan tetap dimulai dan dibuka secara resmi Kepala DSI Aceh Singkil," ungkapnya.
Kendati demikian, pelatihan tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kegiatan berjalan lancar.
Namun, hal ini memunculkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai transparansi dan perencanaan yang dilakukan DSI terkait pelatihan ini.
Kondisi ini menarik perhatian publik, terutama terkait pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan anggaran signifikan namun tidak disertai dengan perencanaan anggaran yang matang sejak awal. Hal ini dapat menghambat pengawasan publik dan meningkatkan potensi penyelewengan angaran.
Masyarakat berharap agar ke depan, setiap kegiatan yang diselenggarakan pemerintah dapat dikelola lebih transparan dan terstruktur, guna memastikan akuntabilitas dan kepercayaan publik. (*)