Hadiri MPLS 2023, Gubernur Khofifah: Tidak Boleh Ada Kekerasan

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

17 Juli 2023 06:31 17 Jul 2023 06:31

Thumbnail Hadiri MPLS 2023, Gubernur Khofifah: Tidak Boleh Ada Kekerasan Watermark Ketik
Gubernur Khofifah menyapa salah satu siswa peserta MPLS 2023, Senin (17/7/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Menyambut hari pertama masuk sekolah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar hadir menyapa para siswa yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 5 Surabaya, Senin (17/7/2023).

Pada momen ini, sekitar 3.395 sekolah SLB, SMA dan SMK negeri dan swasta mengikuti MPLS serentak. Selain itu, terdapat 1.100 sekolah yang tidak dapat ikut melaksanakan karena masih menerima pendaftaran.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah Khofifah menegaskan kebersamaan untuk bisa memulai MPLS tahun 2023 ini akan membangun penguatan semangat bersama para siswa untuk memasuki tahun ajaran baru. 

"Para siswa ini harus mempersiapkan diri untuk menjadi warga bangsa yang siap memimpin Indonesia di 2045. Jadi saat Indonesia emas, mereka yang akan meneruskan pembangunan Indonesia," jelas Khofifah.

Sebagai calon generasi emas para siswa harus berada di lingkungan yang sehat. Dengan begitu, pembangunan karakter siswa juga akan baik. Satu hal yang terpenting dalam menjaga generasi emas ini adalah menjauhkan mereka dari narkoba.

Foto Gubernur Khofifah berfoto bersama para siswa baru peserta MPLS 2023, Senin (17/7/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Gubernur Khofifah berfoto bersama para siswa baru peserta MPLS 2023, Senin (17/7/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

Pada pelaksanaan MPLS kali ini para siswa juga telah mengucapkan ikrar anti kekerasan dan anti perundungan. Hal ini menjadi perhatian besar Pemprov Jatim karena sering kali terjadi kasus kekerasan dan perundungan pada masa pengenalan lingkungan, baik di sekolah maupun universitas.

"Tidak boleh ada kekerasan atas nama apapun dan oleh siapapun. Karena para siswa ini harusnya dibimbing, dididik dan dibina," tambah Khofifah.

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengaku telah menyiapkan pengawas di tiap sekolah. Pihak sekolah juga harus melaporkan hasil kegiatan MPLS ke cabang dinas pendidikan kabupaten/kota.

"Jika nanti ada pelanggaran maka kami akan tindak sekolahnya. Karena tadi sudah kami ikrarkan dan jangan sampai ada kekerasan di sekolah," pungkas Aries.(*)

Tombol Google News

Tags:

MPLS 2023 Dinas Pendidikan Jatim Gubernur Khofifah Pemprov Jatim sekolah Anti Kekerasan Anti Perundungan