Harga Janur Naik, Pedagang Ketupat Pasrah: Rezeki Sudah Ada yang Atur

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

22 April 2023 05:35 22 Apr 2023 05:35

Thumbnail Harga Janur Naik, Pedagang Ketupat Pasrah: Rezeki Sudah Ada yang Atur Watermark Ketik
Warsinah salah satu pedagang daun janur di Surabaya, Sabtu (22/4/2023). (Foto: M. Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Warsinah wanita asal Madura ini terlihat duduk sambil menganyam daun janur yang akan dijadikan ketupat. Dia tampak santai sambil menunggu pembeli. Baru empat hari dirinya menjual daun janur tersebut mengingat banyaknya permintaan ketupat sebagai sajian di hari raya idul fitri 1444 Hijriah.

Banyaknya pedagang janur dan ketupat di Pasar Keputran Surabaya tidak membuat dirinya ciut nyali untuk berjualan ketupat. Dirinya yakin jika rezeki sudah ada yang mengatur.

"Kalau memang rezeki tidak kemana, mas. Yang penting saya usaha dulu untuk berjualan urusan ada pembeli itu sudah ada yang atur," ucap Warsinah, Sabtu (22/4/2023).

Harga daun janur yang naik membuat dirinya harus menyesuaikan harga bahan yang akan digunakan untuk ketupat. Tahun lalu harga ketupat memang naik. Jika biasanya daun janur satu gebok hanya 8 hingga 9 ribu rupiah, kini harganya mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu.

Sementara untuk janur yang sudah menjadi ketupat, dari yang sebelumnya Rp10 ribu hingga Rp12 ribu perpak berisikan 5 sampai 6 biji anyaman ketupat, sekarang menjadi Rp15 ribu.

Sedangkan untuk ketupat yang sudah matang, para penjual ini menjualnya Rp40 ribu satu pax dengan isi 5 sampai 6 ketupat siap makan. 

"Ya memang harga janur saat ini naik, karena kebutuhan penunjang ikut naik. Tapi minat para masyarakat memburu ketupat lebaran masih banyak karena mereka lebih memilih praktisnya tanpa ribet. Makanya biasanya beli yang sudah jadi anyaman ketupat meski kadang mereka juga nawar," ungkap Warsinah kepada Ketik.co.id.

Salah satu pembeli asal Ngagel, Hartik Suryani yang setiap tahun selalu membeli ketupat untuk disajikan di hari lebaran mengaku memang setiap tahun harga ketupat selalu naik. Dan kadang ketupatnya tidak sesuai yang diingkan. Menurutnya, daunnya kini kecil jadi kurang lega kalau dimasak.

"Iya tahun ini naik lagi harganya biasanya cuma Rp10 ribu sekarang jadi Rp. 15 ribu ditawar juga susah," ucapnya.

Setiap tahun warga asli Surabaya ini selalu membuat kupat sayur dengan sandingan opor dan sambal goreng hati, telur petis dan yang tak ketinggalan adalah lepet makanan khas Jawa Timur yang berbahan dasar ketan, kelapa dan kacang kedele yang dikukus dan dibungkus dengan menggunakan janur kelapa. (*)

Tombol Google News

Tags:

lebaran hari raya idul fitri Ketupat Janur pasar keputran Surabaya