Hari Donor Darah Sedunia, Warga Kota Malang Sumbang 200 Kantong

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Rudi

14 Juni 2023 08:30 14 Jun 2023 08:30

Thumbnail Hari Donor Darah Sedunia, Warga Kota Malang Sumbang 200 Kantong Watermark Ketik
Kegiatan donor darah untuk memperingati hari darah sedunia di Kota Malang (foto: Lutfia/ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Memperingati Hari Donor Darah Sedunia, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Kota Malang kumpulkan 200 kantong darah. Aksi donor darah tersebut tak hanya diikuti oleh warga Kota Malang, namun juga pihak Kepolisian dan TNI di lantai empat Mini Blok Office pada Rabu (14/6/2023).

"Target kami hari ini 200 kantong darah, begitu sudah dapat ya otomatis kami tutup. Selebihnya, kami arahkan ke kantor PMI Kota Malang," sebut Puryadi selaku wakil ketua PDDI Kota Malang.

Dari pantauan di lapangan, antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk donor darah. Namun tidak semua masyarakat yang datang dapat mendonorkan darah.

Tutur Puryadi, hemoglobin (Hb) yang dibutuhkan oleh pendonor perempuan ialah 12 gr/dl, sedangkan untuk laki-laki 13 gr/dl. Pihaknya juga harus memastikan bahwa darah yang diterima telah steril dengan cara screening di laboratorium.Foto Anggota TNI/Polri juga mengikuti aksi donor darah (Foto: Lutfia/ketik.co.id)Anggota TNI/Polri juga mengikuti aksi donor darah (Foto: Lutfia/ketik.co.id)

"Antusias memang tinggi, tapi pasti ada yang ditolak, bisa karena tensi atau Hb rendah. Begitu formulir sudah 200 pendonor, otomatis kita tutup. Nanti kan juga discreening di lab. Kita belum tahu apakah darahnya sudah steril 100 persen atau belum," imbuhnya.

Salah satu pendonor yakni Suyatman, warga Bandungrejosari telah mendonor darah sebanyak 58 kali sejak tahun 1991,  ketika masih sekolah menengah. Ia mengaku merasa pusing jika tidak donor darah.

"Saya donor darah biar sehat saja. Kalau tidak diambil malah pusing jadi rutin tiap dua bulan sekali diambil. Saya rutin ke PMI Kota Malang, tapi berhubung kemarin pulang umrah, jadi tidak diambil," ujar Suyatman.

Berbeda dengan Suyatman, Yuni Iraningtyas warga Kecamatan Klojen menjelaskan baru pertama kali donor darah. Sudah sekitar enam kali ia mencoba untuk donor darah namun selalu gagal.

Tak hanya sehat, ia menganggap aksi donor darah tersebut sebagai amal untuk orang yang membutuhkan ketersediaan darah.

"Saya tidak pernah donor darah, ini baru pertama kali. Setiap donor ditolak karena darah rendah, padahal ingin sekali. Alhamdulillah ini tadi berhasil, senang sekali," jelas Yuni. (*)

Tombol Google News

Tags:

donor darah hari donor darah sedunia PDDI Kota Malang PMI Kota Malang Donor Darah Kota Malang