KETIK, TUBAN – ⁵Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban Ibarat kata pepatah "Hidup Segan Mati Enggan" Bagaimana tidak ? Hibah dana dijanjikan Pemkab Tuban sebesar Rp700 juta di awal 2023, sampai ujung bulan Desember 2023 tak kunjung dikucurkan.
Jangankan membahas kesejahteraan untuk para atlet yang bernaung di KON, kantorI.yang bermarkas di Jalan Pramuka ini pun kini nunggak pembayaran listrik. Akibatnya, kantor KONI tidak beroperasi dan tutup sementara. Sangking bekunya komunikasi antara pengurus KONI dengan Pemkab Tuban ini membuat banyak perbincangan di kalangan para atlet maupun olahragawan di Bumi Ronggolawe Tuban.
Ketua umum KONI Tuban Mirza Ali Manshur, mengatakan jika semua persyaratan pencairan dana sudah dilengkapi. Namun bukan hasil pencairan dana hibah diperoleh melainkan seperti bola pingpong selalu jawaban diterimanya.
"Setiap kami bertanya saling lempar antara kepala dinas dan sekda, ujung-ujungnya menyampaikan mohon maaf tidak bisa membantu,”ungkapnya
“Kami bertanya tanya administrasi malah menjawab mohon maaf, hingga kami menyimpulkan yang tidak mau mencairkan adalah bupati,” tutur Mirza suami Ratna Juwita Sari Legislator Senayan itu
Aksi saling lempar bola pingpong oleh dinas maupun OPD memang menjadi jurus ampuh di setiap pergantian masa atau era pemerintahan daerah. ibarat kata "Londo menang ikut menang. Jepang Menang ikut Jepang," meski sejumlah fakta diungkap di lingkungan daerah lebih memilih ikut Londo ketimbang era Jepang. Namun ini bukan soal cerita era penjajahan Belanda atau penjajahan era Jepang.
Melainkan persoalan dana hibah 2023 untuk operasional KONI yang tak dicairkan. Sehingga membuat Mirza sapaan Mirza Ali Manshur melakukan langkah kebijakan yakni pengumuman dan selanjutnya, akan mengadakan rapat pengurus termasuk nasib olahragawan dan atlet Tuban. “Terkait nasib para atlet dan koni ke depannya akan kita adakan rapat pengurus untuk membahasnya,” imbuhnya
Langkah pengumuman terbaru pada Minggu (31/12/2023) tepat di Kantor KONI Tuban terpasang sebuah banner ukuran besar. Ini bukan banner calon legislatif DPR RI milik Ratna Juwita Sari Istri Mirza Ali Manshur. Maupun foto caleg DPR RI Haeny Relawati Rini Widyastuti ibunda Mas Bupati Tuban Aditya Halindra Faridky. Melainkan banner bertuliskan sebuah kekesalan kepengurusan Kantor KONI yang pernah berjaya. Namun kini Hidup Segan Mati Pun Enggan.
"Kantor KONI untuk sementara operasional ditutup. Karena, anggaran Hibah KONI tahun 2023 tidak dicairkan Bupati. Selanjutnya urusan olahraga bisa berhubungan dengan Disbudporapar Tuban”.tulisan banner tersebut.
Terpisah,Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban Emawan Putra, belum memberikan tanggapan perihal pencairan dana hibah KONI 2023. Senada Disbudporapar, Jurus diam seribu bahasa juga dilakukan Sekda Tuban, Budi Wiyana dan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky belum memberikan komentar soal Kantor KONI di Jalan Pramuka tutup sementara.(*)