KETIK, JAKARTA – Raudah, salah satu area di dalam Masjid Nabawi yang dipercaya sebagai tempat mustajab untuk memanjatkan doa. Jemaah umroh maupun haji berbondong-bondong memasuki dan beribadah di Raudah. Namun, sejak Pandemi Covid 19 yang semula setiap jemaah bisa masuk antre dan rebutan ke Raudah, sekarang tidak bisa lagi.
Pemerintah Arab Saudi saat ini telah memberlakukan peraturan baru untuk masuk ke Raudah bisa melalui 2 cara yaitu perlu surat izin khusus (tasreh) atau masuk melalui aplikasi Nusuk (Eatmarna).
Keutamaan Raudah di Masjid Nabawi
Seperti yang kita ketahui, Raudah merupakan area di dalam Masjid Nabawi yang terletak di antara rumah Rasulullah Saw (yang kini menjadi makam beliau) dan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah. Raudah ditandai dengan pilar-pilar megah berwarna putih dan karpet hijau.
Di tempat ini, dahulu Rasulullah Saw. sering duduk-duduk untuk membacakan wahyu dari Allah Swt. dan mengajarkannya kepada para sahabat. Rasulullah juga menyebut Raudah sebagai taman surga dan area yang mustajab untuk berdoa.
Rasulullah Saw. bersabda: “Satu sholat di Masjid Nabawi lebih baik dari pada seribu sholat di tempat lain, kecuali di Masjidil Haram.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Karena keistimewaannya ini, jemaah yang masuk ke Raudah dianjurkan untuk memperbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, dan shalat sunnah. Namun, untuk memasuki Raudah ternyata tak semudah kelihatannya. Realitanya, Sahabat harus mengantre atau mungkin berdesak-desakan dengan jemaah lain.
Cara Masuk ke Raudah dengan Tasreh
Untuk memasuki area Raudah dan makam Rasulullah Saw, kita memerlukan surat izin khusus atau tasreh. Surat tasreh berisi keterangan tentang jumlah jemaah dalam rombongan, waktu masuk (tanggal dan jam), nomor pintu masuk, nomor gerbang masuk, serta daftar nama dan nomor paspor jemaah.
Tasreh ini dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi. Biasanya surat tasreh ini sudah diurus oleh pihak travel umroh melalui muassasah dan disimpan oleh Tour Leader atau muthawif. Ada kalanya kuota tasreh ini terbatas karena membludaknya jemaah yang ingin masuk ke dalam Raudah.
Mengenal Shafira Tour & Travel
Shafira Tour & Travel merupakan perusahaan travel profesional yang berpengalaman khususnya umroh dan haji. Travel ini sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di dunia perhotelan pariwisata domestik dan internasional, inbound, outbound, halal tourism, umroh dan haji.
Bersama Shafira Tour & Travel, Anda akan mendapatkan pengalaman ibadah yang mengesankan dengan dipandu oleh muttawif yang kompeten dan profesional, serta layanan fasilitas terbaik.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, travel yang berkantor di Jl. Raya Juanda No. 1, Ruko Juanda Bussiness Center Blok B.4-5, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, ini memiliki jaringan dan partner yang luar biasa di Arab Saudi.
Rombongan jemaah umroh peserta Shafira Tour & Travel saat berada di Masjid Nabawi. (Foto: Kiagus Firdaus/Ketik.co.id)
Kerjasama dengan berbagai hotel dan lembaga perizinan di Saudi Arabia menjadikan Shafira Tour & Travel mendapatkan kemudahan akses dan fasilitas langsung di Arab Saudi.
Salah satunya adalah kemudahan Shafira dalam mendapatkan Tasreh dari Pemerintah Arab Saudi. Dengan Tasreh ini jemaah yang menjalankan prosesi umrah dan saat berada di Masjid Nabawi Madinah tidak perlu khawatir memikirkan bagaimana kita bisa masuk ke Raudah, semua sudah diurus oleh Shafira.
Shafira mengutaman kenyamanan Jemaah agar bisa khusuk menjalankan ibadah mulai dari shalat wajib, sunnah, membaca Al Quran, zikir dan berdoa.
Sedangkan untuk ke Raudah akan dijadwalkan oleh Shafira jauh hari dimana masing-masing rombongan jemaah Shafira pasti dapat jadwal ke Raudah.
Seperti hari ini, Jumat (20/10/2023), jurnalis Ketik.co.id Kiagus Firdaus berkesempatan ibadah umroh melalui Shafira bersama rombongan berjumlah 58 orang dari berbagai daerah khususnya Jawa Timur.
Jurnalis Ketik.co.id, Kiagus Firdaus, berkesempatan langsung berada di Raudah menunaikan shalat maghrib dan berdoa, zikir di lokasi. (Foto: Kiagus Firdaus/Ketik.co.id)
Rombongan kali ini berangkat tanggal 19 Oktober 2023 hingga 14 hari ke depan dengan kategori jemaah premium, milenium dan super hemat. Banyak tokoh-tokoh, pejabat, pengusaha, BUMN dan PNS serta masyarakat umum yang menjadi pelanggan setia Shafira.
Suroto salah satu pengusaha property di Jombang mengaku senang dan nyaman serta khusyuk umroh bersama Shafira. Ia bersama rombongannya mendapatkan jadwal ke Raudah di hari Jumat pukul 14.45 setempat dipimpin langsung oleh Mutowwif Shafira Ustadz Zainal Mustakim.
"Nyaman dan aman. Jadi kami ibadah bisa tenang, khusyuk dan fokus karena semuanya tuntas diurus oleh Tim Shafira," ucapnya.
Suroto sendiri umroh bersama Shafira ini juga sebagai kado ulang tahun buat istri tercintanya. Sama halnya Kiagus Firdaus, sang jurnalis yang juga pengusaha media dan parkir.
Sementara itu, Ust Zainal Mustakim selaku Mutowwif Shafira mengatakan hampir semua jemaah umroh dan haji apabila mereka ke madinah dan solat di Masjid Nabawi, tujuan utama adalah agar mereka bisa masuk ke Raudah.
Sebelum pandemi, semua orang bisa mengakses ke sana baik jemaah laki-laki maupun perempuan. Ada pembatas dan wilayah sendiri.
Sejak pandemi pemerintah Saudi memperlakukan peraturan baru yaitu melalui dua cara yaitu tasreh dan aplikasi Nusuk.
"Paling banyak melalui tasreh. Sistem ini lebih bagus dan terkendali. Tidak ada rebutan lagi karena kuota sudah ditentukan per hari berdasarkan jumlah," ungkapnya.
Ia menyatakan bangga bisa ikut bekerja dengan Shafira sebagai agen tour and travel haji umroh yang berpengalaman dan memiliki jaringan luas.
"Terutama dengan pemerintah Arab Saudi sangat baik sehingga saya komunikasinya lebih mudah. Saya senang membimbing rombongan karena sesuai plan dan kami ingin melayani jemaah agar ibadah mereka bisa khusyuk," katanya.
"Jemaah tinggal melaksanakan tugas pokok saja. Pasti masuk raudah, tanpa antre, ada prosedur dan pendamping," imbuhnya.
Inilah laporan khusus dari Kiagus Firdaus, jurnalis Ketik.co.id yang sedang menjalani umroh bersama Shafira Tour & Travel. Laporan langsung dari Makkah-Madinah ini disajikan secara eksklusif untuk pembaca setia Ketik.co.id, media kolaborasi Indonesia. (*)