KETIK, MALANG – Universitas Binus Malang telah membuka pogram baru yakni Digital Psychology. Pogram ini mencoba untuk menjawab tantangan zaman sekaligus menjadi jembatan penghubung antara dunia industri dan teknologi.
Direktur Binus Malang, Dr Robertus Tang Herman, menjelaskan di masa depan nanti, generasi muda akan dihadapkan dengan tantangan untuk mengintegrasikan teknologi dalam kehidupan manusia yang semakin kompleks.
"Tantangan kita ke depan adalah bagaimana mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan manusia. Apalagi kita maju society 5.0 dimana teknologi dan manusia menjadi aspek yang penting," ujarnya, Rabu, 25 September 2024.
Digital Psychology baru akan dibuka pada tahun ajaran baru nanti dengan kapasitas 50 orang mahasiswa. Kendati demikian apabila terdapat antusiasme calon mahasiswa baru untuk mendaftar program tersebut maka tidak menutup kemungkinan untuk membuka hingga dua kelas.
"Hari ini kan baru launching dan mudah-mudahan dengan kita sama-sama mengkomunikasikan program ini akan lebih banyak lagi peminatnya. Tetapi kita sangat optimis," lanjutnya.
Kurikulum pendidikannya pun telah didesain berimbang dengan perbandingan 40 sks untuk komputer sains dan 40 sks lainnya untuk psikologi.
Begitu pula dengan mata kuliah yang membahas secara spesifik terkait penerapan psikologi dalam teknologi maupun bidang teknologi yang membantu kinerja psikologi.
"Ini memang awalnya dari dua nature yang berbeda. Tapi Digital Psychology adalah kompetensi baru yang dibutuhkan dunia saat ini. Ada interaksi, irisan yang tipis, bahkan sampai tak terlihat," ungkapnya.
Sementara itu, Derwin Subartono, Dekan School of Computer Science menjelaskan manfaat ilmu komputer telah merambah pada berbagai bidang keilmuan, salah satunya psikologi. Hal tersebut masih relevan dengan isu kesehatan mental, analisa mendalam terkait efek penggunaan sosial media.
"Mungkin secara gak sadar kita telah merasakan itu. Di dalam aplikasi yang dipakai sudah ada pembelajaran behavior penggunanya. Sehingga rekomendasi yang muncul sangat dekat dengan kebutuhan," ujarnya.