KETIK, JAKARTA – Cukup banyak perkebunan teh di Jawa Timur yang bertransformasi menjadi objek wisata. Cara ini diharapkan bisa manjadikan kebun teh sebagai edu wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Edu wisata yang diberikan meliputi informasi tentang jenis teh, termasuk cara menyeduh, proses menanam hingga panen, sampai fasilitas lainnya. Pihak pengelola juga menyediakan tempat untuk menikmati keindahan dan kesejukan di sekitar kebun.
Ada beberapa kebun teh di Jatim yang unik, dan layak untuk dikunjungi:
Sirah Kencong
Kebun teh Sirah Kencong berada di lereng Gunung Butak. Tepatnya di Ngadirenggo, Wlingi, Kabupaten Blitar. Kebun ini bisa disebut cukup lengkap dan kompleks, lantaran ada beberapa objek wisata lain selain kebuh teh.
Di sekitar kebun terdapat Candi Sirah Kencong dengan relief bubuksah, gagangaking, Samudra Mantana, dan Bimasuci. Salah satu relief ini mirip dengan di Candi Penataran, di Nglegok, Kabupaten Blitar.
Ada pula air terjun Sirah Kencong. Namun untuk menuju lokasi dibutuhkan tenaga ekstra, lantaran jalannya setapak dan menanjak.
Gunung Gambir
Kebun teh ini berada di ketinggian 900 meter dpl, atau sekitar 48 km dari jantung kota Jember. Cukup banyak spot foto yang bisa Anda nikmati di kebun yang dikelola PT Perkebunan Nusantara XII ini.
Terdapat jembatan kayu sepanjang 200 m yang melintas di atas kebun, camping ground, jogging track, serta villa bagi pengunjung yang ingin bermalam. Saat pagi banyak kegiatan yang bisa Anda manfaatkan, misalnya bersepeda atau olahraga pagi.
Wonosari
Kebun ini memiliku luas 538 hektare yang berada di Wonosari, Singosari, Kabupaten Malang. Pengelola menyediakan beragam teh untuk dijadikan oleh-oleh atau diseduh untuk mengusir dinginnya udara di lereng Gunung Arjuno.
Terdapat outbond, kolam renang, bike track, kafe, hotel, dan pabrik pengeolahan daun teh. Pengunjung juga bisa memberi makan kancil yang ditangkar di dalam kandang.
Dari arah Surabaya, Anda bisa keluar exit tol Lawang maupun Singosari. Cukup banyak spot foto yang bisa dinikmati di kebun teh Wonosari. Hijaunya daun berpadu dengan Gunung Arjuno, yang menjulang sebagai latar belakang.
Jamus Tea Plantation
Kebun teh ini mulai ditata ulang pada 1993 dan langsung mendapatkan Kalpataru sembilan tahun kemudian. Akses menuju perkebunan yang terletak di Giringkerto, Sine, Ngawi ini cukup banyak pohon tinggi yang menjulang, serta hamparan hijau daun teh.
Di sekitar objek wisata terdapat air terjun Grojogan Songo Tuk Pakel. Terdapat pula makam pendiri kebun teh, Jamus Van Der Rappart (1826-1910).
Terdapat Jamus Borobudur Hill, yakni bukit setinggi 35,4 meter. Bukit ini mirip kebun teh, namun jika dilihat dari kejauhan, lebih mirip stupa Borobudur. (*)
