KETIK, SURABAYA – Bertempat di halaman Gedung Negara Grahadi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengambil sumpah atau janji untuk para ASN pemegang jabatan administrator dan jabatan pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Rabu (10/5/2023).
Ada 505 orang yang diambil sumpahnya pada kesempatan ini,yang terdiri dari 222 pejabat administrator dan 283 pejabat pengawas. Khofifah berharap para pejabat baru inj dapat bekerja dengan baik dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakatnya.
"Di antara pejabat yang baru saja diambil sumpahnya ini ada yang mendapat promosi jabatan dan ada juga yang dirotasi. Tentu kita berharap mereka skuadron baru dapat memberikan dedikasinya untuk kemajuan Jawa Timur dan Indonesia," ungkap Khofifah
Para kepala OPD memberikan selamat kepada para pejabat baru di Lingkungan Pemprov Jatim. Rabu (10/5/2023).(Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Khofifah menjelaskan untuk mendapatkan posisi di jabatan administrator dan pengawas para ASN ini sebelumnya harus sudah mendapatkan pelatihan mengenai kepemimpinan administrator dan kepemimpinan pengawas. Hal ini merupakan prasyarat yang harus dipenuhi para ASN karena berkaitan dengan kompetensi agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
"Sebelumnya saya sudah berpesan kepada semua kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim untuk memastikan jika para ASN yang menduduki jabatan administrator dan pengawas sudah mendapatkan sertifikasi," tambah Khofifah.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur Indah Wahyuni menuturkan pelantikan ini diperlukan untuk mengisi kekosongan jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Karena tahun ini akan ada sekitar 2600 orang. Oleh sebab itu dibutuhkan penggantian yang cukup banyak.
"Jadi sejauh ini kita baru separuh jalan dari Januari sampai bulan Mei. Nanti akan kami lakukan lagi secara periodik karena sejauh ini masih ada beberapa jabatan yang kosong," jelas Indah.
Untuk pelantikan kali ini menurut Indah pihaknya sudah melakukan penyisiran hingga bulan Juni, namun kedepannya akan ada pelantikan lagi hingga masa akhir jabatan Gubernur Khofifah.
"Jadi pelantikan kali ini sudah kami sisir hingga bulan juni, sehingga tidak ada kekosongan jabatan hingga bulan juni. Mungkin nanti sekitar bulan desember kemungkinan kita akan ada lagi pelantikan untuk mengisi jabatan yang kosong," pungkasnya.(*)