KETIK, SURABAYA – Pergantian tahun baru 2023 di Provinsi Jawa Timur berlangsung aman, lancar, dan kondusif. Atas kondisi ini, secara khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya pada seluruh warga Jatim, jajaran TNI-Polri, semua instansi vertikal, Babinsa, Babinkamtibmas, dan tokoh masyarakat yang telah bersama-sama mewujudkan suasana pergantian tahun baru yang aman dan kondusif.
"Alhamdulillah malam pergatian tahun baru 2023 di Jawa Timur berjalan aman dan kondusif. Kepada seluruh warga Jatim kami menyampaikan terima kasih, dan mari kita mulai awal tahun 2023 dengan semangat kerja keras guyub rukun dan produktif. Membangun Jawa Timur semakin maju dan hebat," kata Gubernur Khofifah, di Grahadi, Minggu (1/1/2023).
Demi menjaga pergantian malam tahun baru 2023, jajaran Forkopimda Jawa Timur telah melakukan upaya maksimal. Forkopimda Jatim berulang kali melakukan rakor pengamanan, apel kesiap siagaan, termasuk meninjau sejumlah gereja di beberapa titik di Jatim.
Tepat di malam pergantian tahun, Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim Irjen Pol. Toni Hermanto dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf meninjau sejumlah Pos Pengamanan (Pos Pam) Tahun Baru.
Pos pam yang ditinjau para forkopimda Jatim yakni Taman Bungkul Surabaya. Lokasi itu sekaligus sebagai tempat mengikuti rakor bersama Panglima TNI, Kapolri, dan pejabat Kementerian/Lembaga lainnya.
Peninjauan lantas dilanjutkan di Pos pam Bundaran City Of Tomorrow (CITO). Titik-titik tersebut merupakan bagian dari 12 titik yang menjadi fokus pemantauan dan penyekatan di Kota Surabaya.
Upaya penyekatan ini sendiri bertujuan untuk menghindarkan kemungkinan adanya konvoi antar kota yang mengakibatkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). “Kami sengaja melakukan peninjauan pos pengamanan di titik-titik akses masuk Kota Surabaya. Dan kami juga memastikan bahwa semua personel telah siap siaga mengantisipasi malam tahun baru ini agar tidak ada konvoi yang masuk Kota Surabaya yang dihawatirkan dapat mengganggu kamtibmas,” kata Khofifah dalam rilis resmi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan peninjauan pada malam tahun baru 2023. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Tidak hanya itu, para Jajaran forkopimda Jawa Timur juga melakukan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban umum pada perayaan Tahun Baru 2023 di Wilayah Provinsi Jawa Timur. Hal itu dilakukan guna menjaga suasana yang aman kondusif di tengah perayaan pergantian tahun 2023. Sehingga masyarakat tetap merasa aman dan juga nyaman menyambut tahun baru.
"Ada delapan item yang menjadi komitmen kami bersama. Kita semua berkomitmen menjaga semuanya, bersama-sama nyaman sehat dan penuh kebahagiaan,” ungkap Gubernur Khofifah.
Delapan poin yang termaktub dalam poin komitmen bersama di antaranya adalah menjaga keamanan dan ketertiban umum di wilayah Provinsi Jawa Timur, kemudian melakukan pengamanan obyek-obyek vital di daerah antara lain pusat pembelanjaan, hotel, dan obyek wisata.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan peninjauan pada malam tahun baru 2023. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
"Dan kami juga bersama ribuan warga Jatim melakukan Sholawat dan Doa bersama untuk menyambut tahun baru 2023 yang lebih berkah dan penuh kebaikan," tambah Khofifah.
Terakhir, di detik-detik tahun baru 2023, Gubernur Khofifah juga menggelar kegiatan memukul kentongan secara serentak di desa dan kelurahan se Jatim. Kegiatan ini juga memecahkan Rekor Dunia MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) untuk pemukulan kentongan serentak dengan lokasi terbanyak di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (31/12) malam.
Total jumlah kentongan yang dibunyikan sebanyak 30.515 yang serentak dilakukan secara hybrid di desa dan kelurahan se-Jatim. "Mari kita sambut tahun baru 2023 dengan penuh optimisme, bahwa Jawa Timur akan semakin maju dan semakin hebat," pungkas Gubernur Khofifah. (*)