KETIK, SURABAYA – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa blusukan ke Pasar Nambangan, Surabaya, Kamis 21 November 2024.
Dalam blusukan itu, Khofifah mengaku mendapatkan banyak keluhan dari pedagang dan pembeli yang memerlukan jembatan serta penertiban pedagang pasar krempyeng atau pasar dadakan.
"Terkait akses jembatan ini kami nanti akan melakukan koordinasi dengan pemerintah Kota Surabaya untuk memenuhi kebutuhan akses yang memudahkan pedagang dan pembeli bisa jalan langsung ke pasar," ucap Khofifah.
Khofifah menjelaskan Pasar Nambangan menjadi salah satu pasar percontohan yang memiliki pasar tradisional terbersih.
"Dengan kondisi ini maka perlu adanya pendampingan agar persaingan antara pedagang bisa lebih baik lagi," terangnya.
Pendampingan yang dilakukan ini, dimana pedagang bisa memanfaatkan teknologi atau berjualan secara online.
"Jadi tidak hanya jualan offline tapi bisa memanfaatlan jualan secara online untuk persaingan kedepan lebih baik," beber Khofifah.
Mantan Menteri Sosial ini, menilai Pasar Nambangan memiliki infrastruktur bagi pedagang dan pembeli yang memadai. Namun sejak pasar ini berdiri, para pedagang mengeluh sepi pembeli yang disebabkan banyak pasar krempyeng atau dadakan di pinggir jalan di sekitar kawasan itu.
Dengan keberadaan pasar dadakan di sekitarnya perlu ditertibkan, semisal para pedagangnya agar diberi tempat di Pasar Nambangan.
"Ini pasar percontohan maka perlu pendampingan dan melakukan berbagai ikhtiar biar bisa menjadi top retail bagi pasar-pasar yang lain," kata Khofifah.
Khofifah berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya jika kembali terpilih pada kontestasi Pilkada 2024.
"Termasuk rencana pembangunan jembatan penyeberangan sebagai akses yang memudahkan masyarakat agar bisa berjalan kaki dari Jalan Raya Kedung Cowek menuju ke Pasar Nambangan, nanti akan saya koordinasikan dengan Pemerintah Kota Surabaya," ucapnya.