Kisah Nadia Putri, Arsitek Muda Lulusan ITS: Kejar Cita-cita Berawal dari Hobi Design

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

20 Februari 2024 01:30 20 Feb 2024 01:30

Thumbnail Kisah Nadia Putri, Arsitek Muda Lulusan ITS: Kejar Cita-cita Berawal dari Hobi Design Watermark Ketik
Profil Nadia Putri Lulusan ITS 2022. (Foto: Dok. Pribadi)

KETIK, SURABAYA – Setiap orang memiliki cita-cita di masa kecil, namun terkadang cita-cita itu tak tergapai karena suatu hal yang mendesak, atau seseorang berubah pikiran. 

Tapi hal tersebut tak terjadi pada Nadia Putri yang merupakan Arsitek Muda lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) tahun 2022. 

Nadia mengungkapkan cita-cita menjadi arsitek sudah terpikir dari zaman SMA, hingga dirinya menekuni bidang desain sampai akhirnya memutuskan mengambil jurusan arsitektur. 

"Dari zaman sekolah cita-citanya sudah berhubungan dengan design, sampai akhirnya SMA memutuskan untuk ambil kuliah arsitek karena dari sekian banyak bidang pekerjaan dengan skill design, yang masuk dengan minat provided di kuliah arsitektur," paparnya kepada Ketik.co.id, Senin (19/2/2024). 

Anak pertama dari 3 bersaudara ini memang dari kecil sudah tertarik dalam bidang desain, dan melihat bahwa prospek karir arsitek semakin menjanjikan. 

"Cuma emang memutuskan ke arsitektur karena lihat prospek karir waktu SMA pengen kerja ke bangunan dan konstruksi," tuturnya. 

Mengenai tantangan terbesar dalam prospek bangunan dan kontruksi, Nadia menjelaskan dirinya butuh waktu kurang lebih 7 tahun dalam tahapan akademik. 

"Kami arsitek dalam tahapan akademik sampai profesi butuh waktu 5+2 tahun mengacu dari peraturan yang ada. Di sisi lain peraturan itu juga belum cukup melindungi kami pelaku profesi, karena masih banyak oknum yang membuka jasa arsitek yang bisa mendapat hasil tanpa jalur akademik dan profesi seharusnya," ucapnya. 

Banyaknya oknum membuka jasa arsitek tanpa melalui jalur akademik dan profesi, perempuan 24 tahun ini memberikan tips dan trik untuk mengetahui jasa arsitektur ini memiliki tahapan akademik maupun profesi. 

"Sepengalaman ini kalau lagi kepo sama karya-karya arsitektur atau biro-biro arsitek, kami cek backgroundnya ke principal architect nya apakah terdaftar di IAI. Arsitek yang sudah melalui sekolah profesi pun dapet sertif dengan tanda tangan IAI region kampusnya. Selebihnya memang belum ada cara identifikasi yang lebih merakyat," tutur Perempuan yang hobi jalan-jalan ini. 

Sampai saat ini, Nadia sudah berpartisipasi di proyek masterplan pusat manufakturing di Jawa Barat melalui ITS. 

"Sejak sebelum lulus udah ngerjain freelance design interior, renov rumah tinggal juga. Sebulan sebelum lulus alhamdulillah partisipasi di proyek penyusunan masterplan dan kelayakan kawasan dan pusat manufaktur di Jawa Barat lewat Creative Center ITS," jelasnya. 

"Kalau sekarang sedang mengerjakan proyek riset masih di Creative Center dan freelance renov rumah tinggal juga," imbuh perempuan asli Surabaya ini. 

Untuk anak-anak muda, Nadia memberikam pesan khusus agar terus mengejar cita-cita masa kecil, meskipun banyaknya hambatan tetapi terus mencoba kesempatan baru. 

"Dalam proses menuju cita-cita atau goals pasti ada hambatan dan distraksi nya, sebagai anak muda idealisme itu memang perlu banget, tapi jangan sampe hal itu jadi menutup opportunities yang ditawarkan atau masuk ke dalam timeline hidup. Jadi coba untuk selalu terbuka dengan ilmu, chances, dan kesempatan baru," pungkas Nadia Putri. (*)

Tombol Google News

Tags:

Arsitek muda Nadia Putri cita-cita masa kecil ITS lulusan ITS Surabaya