Kisah Ponimin CEO Dira Grup, Lulusan SD Sukses Rintis Usaha hingga Jadi Miliarder Jember

Jurnalis: Naufal Ardiansyah
Editor: Marno

13 November 2023 05:23 13 Nov 2023 05:23

Thumbnail Kisah Ponimin CEO Dira Grup, Lulusan SD Sukses Rintis Usaha hingga Jadi Miliarder Jember Watermark Ketik
CEO Dira Group, Ponimin Tohari, saat berada di Dira Water Park Balung, Jember. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Siapa yang tak tahu Dira Water Park Jember? Wahana wisata paling terkenal di Jember itu semakin berkembang dan melebarkan sayap bisnisnya di berbagai sektor.

Dira Water Park mempunyai empat cabang. Yakni di Ambula (sejak 2010), lalu Dira Balung, Dira Jenggawa, dan Dira Kencong. Semuanya berada di bawah naungan Dira Group.

Termasuk kini Dira Group tidak hanya mengembangkan sektor bisnis pariwisata. Tapi juga bergerak di bidang modern market, fashion, catering, penginapan, transportasi, cafe, restoran dan bisnis tambang.

Foto Ponimin mengajak CEO Ketik.co.id Kiagus Firdaus keliling di modern market di bawah Dira Group. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)Ponimin mengajak CEO Ketik.co.id Kiagus Firdaus keliling di modern market di bawah Dira Group. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)

Bisnis lainnya juga bergerak di bidang tembakau di Jember. Hingga kini, Dira Group semakin sukses dan melakukan ekspansi ke Banyuwangi untuk sektor wisata wahana.

Siapa sangka, pemilik Dira Group ternyata hanya lulusan SD. Dia adalah Ponimin Tohari, pria 62 tahun asal Jember. Ponimin bukan berasal dari keluarga kaya.

"Saya hanya lulusan SD. Enggak lanjut sekolah karena orang tua enggak punya uang," kata Ponimin kepada Ketik.co.id, Senin (13/11/2023).

Buruh Tani dan Kerja Serabutan

Ponimin adalah basic buruh tani tembakau. Sama seperti orang tuanya. Keluarga hanya bekerja ke orang lain. Tidak memiliki lahan tembakau sendiri.

Ponimin terus berusaha untuk tidak mengikuti rutinitas buruh pada umumnya. Ia mulai menggandeng petani lain untuk menjadi mitranya.

Foto Ponimin dan Kiagus Firdaus keliling di fashion market di bawah Dira Group. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)Ponimin dan Kiagus Firdaus keliling di fashion market di bawah Dira Group. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)

Saat musim panen tiba, beberapa petani dikordinir oleh Ponimin. Sebagai koordinator petani tembakau, Poninin mulai merasakan pegang uang.

"Saya orang paling gak punya karena saya ikut orang juga lama. Kerja serabutan. Jual kayu juga pernah. Dan itu berjalan selama bertahun-tahun," ungkapnya.

Awal Mula Merintis Bisnis

Ponimin membagikan kisah inspiratif perjuangannya merintis bisnis. Berawal dari cucu yang kata Ponimin super aktif. Sang cucu pertama waktu itu setiap hari minta ke kolam renang.

"Cucu saya nakal waktu itu. Ya namanya anak kecil. Tiap hari minta ke kolam renang. Sering tengkar dengan petugas kolam renang. Akhirnya saya bikinkan kolam renang kecil di rumah tapi syaratnya gak boleh nakal," bebernya.

Di rumah Ponimin, ia memiliki toko baju dan toko bahan sembako. Karena ada kolam renangnya, akhirnya banyak tetangga sekitar yang tertarik.

Dari situ ide bisnis muncul. Ponimin kemudian memberikan voucher kepada pelanggan yang belanja minimal Rp 50 ribu, bisa masuk kolam renang gratis.

"Ternyata terbalik. Yang rame justru wisata kolam renangnya. Akhirnya berkembang dan saya buka (kolam renang) lagi," tuturnya.

Bos yang Disegani

Tahun 2023 ini, Dira Grup sukses memiliki banyak cabang usaha hingga mempekerjakan lebih dari 2000 karyawan. Ponimin tetaplah Ponimin.

Sebagai CEO Dira Group, ia sangat disegani karyawannya. Junalis Ketik.co.id sempat diajak langsung oleh Ponimin melihat Dira Waterpark di Balung Jember.

Ketika Ponimin tiba, ia menyapa karyawan layaknya teman. Begitupun karyawannya, mereka tak segang menyapa dan bersalaman dengan Ponimin.

"Saya biasa seperti ini dengan karyawan. Sesekali tanya kabar keluarga, anak-anaknya, dan lain-lain. Bersikaplah biasa saja. Orang kalau sudah merasa sukses, dia tidak akan berkembang," tegasnya.

Bulan Ramadan, Wisata Ditutup

Selama bulan puasa ramadan, wisata Dira Water Park ditutup. Ponimin tidak hanya memandang bisnis dunia tapi juga kepentingan akhirat.

"Setahun penuh ada 12 bulan. Apa susahnya kita meluangkan 1 bulan penuh untuk fokus ibadah. Kita libur total selama bulan puasa karena berbisnis harus ada tumakninahnya," ujar Ponimin.

Ketika masa libur puasa, Ponimin hanya mengisi waktu di lahan tembakau dan padi. Ia mengaku tak capek meski puasa tapi sudah menjiwai sebagai petani.

"Menyambut bulan suci ramadan biar semangat," imbuhnya.

Kiat Sukses ala Ponimin

Ponimin kepada media nasional Ketik.co.id membocorkan kiat-kiat menjadi pengusaha sukses mulai dari nol. Yang terpenting dalam berbisnis adalah memegang prinsip.

"Yang penting seseorang harus punya prinsip. Prinsip saya jangan pernah berbohong dan harus berkembang," jelasnya.

Tak hanya itu, Ponimin adalah pengusaha sukses yang pandai melihat potensi dengan mengintegrasikan local wisdom. Tidak sepenuhnya yang bagus di kota bisa diterima orang-orang pedesaan.

Ia mampu menyesuaikan kebutuhan orang-orang pedesaan sehingga mereka tidak takut berkunjung dan berwisata.

Foto Dira Water Park Balung Jember. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)Dira Water Park Balung Jember. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)

Ponimin juga sukses menciptakan kawasan one stop service. Ketika berwisata pengunjung bisa menikmati wahana wisata, lanjut belanja kebutuhan sehari-hari, pakaian.

"Ketika lapar, bisa menikmati hidangan di restoran dan cafe kami," imbuhnya.

Selain itu, menjadi orang sukses kata Poninin, adalah soal pola pikir. Seseorang harus memiliki keinginan yang kuat. Jika dahulu bekerja untuk orang lain, ke depan pola pikir harus diubah bagaimana suatu saat bisa mempekerjakan orang.

"Prinsip saya seperti itu. Alhamdulillah saya tidak ada tantangan. Karena landasan saya dulu yang berawal dari nol. Kerja ke sana sini," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Ponimin Ponimin Tohari CEO Dira Grup Wisata Dira Dira Water Park Dira Jember Miliarder Jember