KETIK, JAKARTA – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hongkong melakukan blusukan dan dialog secara langsung dengan Warga Negara Indonesia (WNI), yang dilakukan di Taman Sam Chan Tang, Makau, Kamis (25/01/2024).
Konjen KJRI Hongkong, Yul Edison mengatakan, bahwa hal ini dilakukan untuk mendalami dan menampung berbagai masalah dan masukan terkait isu pelindungan WNI.
"Kali ini, dialog didampingi oleh sejumlah konsul, Ketua PPLN Hongkong-Makau, dan anggota Panwaslu Hongkong-Makau, dengan menerima berbagai pertanyaan dari masyarakat Indonesia di Makau," katanya.
Ia menuturkan, pembahasan khususnya perihal PMI, terkait keimigrasian, kepastian hukum, barang kiriman PMI, dan pengiriman remintansi dari Makau ke Indonesia, serta persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Makau.
"Melalui dialog langsung ini, kami sebagai KJRI Hongkong menyampaikan saran penyelesaian masalah yang sedang dihadapi oleh WNI/PMI," imbuhnya.
Tim KJRI Hongkong serta PPLN dan Panwaslu Hongkong-Makau juga mengadakan pertemuan dengan komunitas Muslim Indonesia yang tergabung dalam Himpunan Sosial Aktivis Sholehah di Masjid Makau.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada Asosiasi Muslim setempat sebagai salah satu lokasi berkumpulnya masyarakat Indonesia di Makau untuk berkegiatan positif, seperti pengajian dan sarana dakwah keagamaan," tuturnya.
Sebagai tambahan informasi, melalui pengumuman nomor 1960/IV/XII/2023 tentang layanan hotline terintegrasi, Yul Edison mengutarakan beberapa hal penting sebagai berikut:
1. KJRI Hongkong terus berupaya meningkatkan pelayanan dan pelindungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Hongkong dan Macau.
2. Dalam kaitan ini KJRI Hongkong akan menerapkan layanan hotline terintegrasi, komprehensif, dan responsif sebagai salah satu sarana layanan dan komunikasi.
3. Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2024, layanan hotline terintegrasi KJRI Hongkong adalah 085252422240 (WA).
4. WNI yang berada di Hong Kong dan Macau dapat menghubungi nomor hotline dimaksud sekiranya membutuhkan bantuan. (*)
