La Nina Menjauh, El Nino di Surabaya Perlu Diwaspadai 

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: Rudi

6 Maret 2023 12:08 6 Mar 2023 12:08

Thumbnail La Nina Menjauh, El Nino di Surabaya Perlu Diwaspadai  Watermark Ketik
Ilustrasi prediksi BMKG tentang El Nino yang harus diwaspadai di Surabaya. (Foto: IStockphoto)

KETIK, SURABAYA – Cuaca ekstrem yang melanda kota metropolis Surabaya mulai berkurang. Hujan dan angin kencang sudah mereda. Hal ini terpantau pada Senin sore (6/3). Namun demikian suhu udara terasa dingin, bahkan berpengaruh terhadap kondisi tubuh. 

Berdasarkan pantuan BMKG (Badan Meteorologi Klimatalogi Geofisika) Surabaya diperoleh keterengan bahwa La Nina yang selama ini menerjang Surabaya dan sekitarnya segera menjauh. Sementara yang perlu diwaspadai adalah El Nino. Seperti diketahui La Nina dan El Nino tergolong cuaca ekstrem. Kedua nama tersebut mempengaruhi perubahan cuaca dan iklim. Fenomena alam ini terjadi dikarenakan peningkatan suhu (El Nino). Sedangkan La Nina terjadi dipermukaan laut. La Nina kemudian berinteraksi dengan atmosfir dan menentukan pergerakan angin serta perubahan curah hujan di kawasan tertentu.. 

 Dalam upaya menghadapi El Nino tersebut pemerintah kota Surabaya telah mempersiapkan diri. Khususnya pada peningkatan cuaca panas. Kemungkinan cuaca panas nanti akan terjadi pada pertengahan Ramadan. 

Berdasarkan informasi, pada saat cuaca panas di Surabaya bisa mencapai suhu 34 sampai 35 derejat Celsiun. Karena peningkatan suhu ini debit air sungai akan menurun. Sementara tanaman yang ada di kota metropilis akan mengalami kekeringan. Karena itulah, dinas lingkungan hidup di kota ini mulai menyiapkan strategi agar semua tamanan yang ada di kota ini tetap tumbuh subur dan segar. Direncanakan Dinas Lingkungan Hidup akan menambah sumur-sumur resapan di beberapa titik.  

Menjelang fenomena El Nino cuaca ekstrem masih akan terjadi. Misalnya hujan deras, tiupan angin kencang disertai gelombang tinggi akan terjadi di pantai. Bila terjadi gelombang besar jelas mempengaruhi tranportasi lokal laut. Para nelayan di pesisir tak mungkin akan melaut untuk mencari ikan. Kami tidak mungkin mencari ikan bila ada gelombang besar, kata Syaiful, salah satu nelayan yang tinggal di pesisir Tambak Langon, Surabaya Utara. 

Dari BMKG Maritim Tanjung Perak diperoleh informasi bahwa pergerakan angin muson Asia masih ada. Kondisi ini yang menyebabkan terjadinya hujan deras dan angin kencang. Akibatnya bisa memicu tingginya air laut sekitar 1,5 hingga 2 meter. Sebaiknya warga tidak beraktivitas di laut dulu, kata Gede Gangga Wisnawa, pemantau BMKG Maritim Tanjung Parak. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

El Nino El Nina. Diwaspadai BMKG