KETIK, BANDUNG – Menurut hasil survei Indonesia Digital Economy Indeks (INDELIX) 2022 dari kerja sama Lazada Indonesia (Lazada) dengan Litbang Kompas dan didukung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Kota Bandung menjadi kota dengan skor INDELIX tertinggi.
Skor ini menunjukkan Kota Bandung memiliki tingkat literasi ekonomi digital, serta potensi pertumbuhan ekonomi digital yang mumpuni berdasarkan hasil survei dari 514 Kota dan Kabupaten di Indonesia.
Keunggulan ekonomi digital dan pertumbuhan jumlah penjual dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Bandung menjadi alasan Lazada menggelar Coaching Clinic di bulan Maret dan April ini didedikasikan bagi penjual UMKM di bidang fesyen di Kota Bandung, sebagai salah satu industri kontributor utama pada pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung.
Lazada memang sejak lama memiliki berbagai program dan kegiatan yang bertujuan mendukung perkembangan pelaku ekonomi digital melalui payung program Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Jawa Barat.
Termasuk di antaranya Lazada University yang secara rutin menghadirkan berbagai pelatihan yang bisa diakses para penjual di Lazada. Coaching Clinic menjadi program terbaru dari Lazada University, yang dalam rangkaian sesi pertamanya mengundang para penjual di bidang fesyen di Kota Bandung dan sekitarnya untuk bergabung dalam Coaching Clinic Lazada.
Coaching Clinic Lazada di Bandung. (Foto: Lazada)
Head of Business Development & Seller Engagement Lazada Indonesia, Fitri Karnadi menjelaskan, peran Lazada sebagai salah satu platform e-Commerce di Indonesia untuk menjadi katalis dalam akselerasi ekonomi digital.
Fitri mengatakan Lazada terus berupaya menghadirkan berbagai program dan inisiatif yang bertujuan mengedukasi para penjual di Lazada, agar dapat meningkatkan daya saing di lanskap industri ekonomi digital.
"Dengan potensi besar yang ada di kota Bandung, kami berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan kami kepada para pelaku UMKM dan berharap Coaching Clinic ini bisa menjadi salah satu cara mempercepat upaya pembelajaran penjual untuk bisa naik kelas bersama Lazada,” tandas Fitri.
Saat ini, Coaching Clinic Lazada menawarkan konsultasi privat untuk membedah dan menganalisis kebutuhan toko dengan praktisi penjual sukses di Lazada. Sesi konsultasi kemudian diikuti dengan membuat action plan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati dan meningkatkan kualitas toko, serta pemantauan performa toko selama satu bulan dan kesempatan bergabung dalam Lazada Club.
"Harapannya, penjual yang mendapatkan konsultasi ini bisa termotivasi dan terus menajamkan strategi bisnisnya," ucap Fitri.
Cerita Seller Raih Cuan Setelah Ikut Coaching Clinic
Salah satu penjual yang telah berhasil meningkatkan bisnisnya dari Coaching Clinic adalah Buna Nesti, pemilik toko baju gamis Zasmine. Buna mengakui program Coaching Clinic ini sangat membantunya memahami kelebihan dan kekurangan tokonya, serta dapat membuat strategi bisnis yang lebih efektif.
“Program ini sangat membantu para penjual, karena tidak semua penjual bisa langsung paham tentang bagaimana membuat strategi bisnis online," ungkap Buna.
Menurutnya, para penjual juga kadang kesulitan untuk membaca dan memahami data toko mereka, sehingga kebanyakan penjual tidak mengetahui bagaimana cara mengiklankan produknya dengan tepat. Akibatnya, kata Buna, banyak penjual tidak menerapkan strategi yang tepat sasaran untuk menjangkau target pasar mereka.
"Jadi, saya sangat terbantu dengan adanya program coaching clinic ini, karena toko saya dapat ‘dibedah’ langsung oleh para seller coach,” tutur Buna.
Perjalanan toko Zasmine berawal dari keberanian Buna untuk mencoba berjualan di platform online. Buna sempat mengikuti program belajar bisnis berbayar, namun kelas online tersebut tidak memberikan hasil yang memuaskan sehingga Buna memutuskan untuk memulai berjualan sekaligus belajar langsung di Lazada.
Tak disangka, sejak mengaplikasikan semua ilmu yang didapatnya di Lazada, mulai dari yang sederhana seperti penulisan deskripsi produk hingga penggunaan fitur Customer Engagement Management (CEM) dan Business Analytics, pesanan di toko Zasmine terus meningkat.
Buna berharap keikutsertaannya dalam program Coaching Clinic ini juga bisa semakin membuatnya termotivasi serta mendorong bisnisnya terus berkembang dan dapat mewujudkan mimpinya, salah satunya adalah memiliki gudang penyimpanan sendiri.
Toko Zasmine adalah satu dari ratusan pendaftar Coaching Clinic yang telah merasakan manfaat pelatihan bedah toko bersama. Para pelatih ahli, baik yang berasal dari sesama penjual yang sudah lebih dulu sukses maupun yang berasal dari penjual Lazada, dapat membantu para peserta Coaching Clinic untuk terus meningkatkan kemampuan berbisnis online-nya.
“Selalu menjadi tujuan kami untuk membantu perkembangan toko dan penjual seperti toko Zasmine yang ada di platform Lazada. Ke depannya, Lazada akan terus memperkuat komitmen dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital yang inklusif, di Kota Bandung dan kawasan Jawa Barat pada khususnya, dan di seluruh Indonesia pada umumnya,” tutup Fitri. (*)