KETIK, BLITAR – Mantan aktivis 98, Trijanto diantar rombongan pendukungnya memgembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Blitar di Kantor DPC PDI Perjuangan, Jumat (10/05/2024).
Aktivis yang menginisiasi berdirinya PDIP pada tahun-tahun sebelum reformasi ini juga merupakan calon DPD RI pada Pemilu 2024.
Didorong perwakilan relawan dari 21 kelurahan di Kota Blitar menjadi alasan Trijanto yakin untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024. Latar belakang dari kaum pergerakan sejalan dengan partai yang ia pilih untuk mengantarkan menjadi AG 1.
"Saya memiliki background pergerakan yang menjadikan saya memilih maju AG 1 dari partai ini. Dan, jika saya mendapat rekom dari pusat saya akan berjuang hingga titik darah penghabisan," tegasnya.
Saat disinggung mengenai program yang akan dibawa, sosok yang juga Ketua Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) ini mengaku akan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, demokratis, dan permusyawaratan.
"Kawan-kawan ini menyakinkan saya, kekuatan relawan ketika proses Pileg DPD RI kemarin ini sudah begitu massif yang datang hari ini adalah perwakilan dari relawan di 21 kelurahan yang ada di Kota Blitar," ujarnya.
Trijanto saat memberikan keterangan, Jumat (10/5/2024) (foto: Favan/ketik.co.id)
Perlu diingat, lanjut Trijanto, luasan Kota Blitar hanya 2 persen dari Kabupaten Blitar, namun APBD-nya hampir separuh. Di kabupaten sekitar Rp 2,6 triliun sementara di kota Rp 1,1 triliun dengan jumlah penduduk yang hanya 10 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Blitar.
"Nah, kekuatan duit APBD kota yang luar biasa ini seharusnya mampu mensejahterakan rakyat Kota Blitar," lanjutnya.
Trijanto optimistis bia mendapat rekom dari DPP PDIP. Karena menurutnya setiap calon yang mendaftarkan diri tentunya mempunyai rekam jejak, rekam gagasan, serta rekam digital masing-masing.
"Saya yakin. Karena apa? Kita sudah dekat dengan rakyat. Pasca reformasi kita selalu bergerak ke masyarakat entah itu gerakan anak jalanan, entah itu isu anti korupsinya atau bahkan isu-isu yang lainnya kita berjuang di garis bawah bersama masyarakat," pungkasnya.(*)