Menyambut Tahun Baru 2023 Di Petilasan Eyang Yudo Kardono

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: M. Rifat

1 Januari 2023 12:59 1 Jan 2023 12:59

Thumbnail Menyambut Tahun Baru 2023 Di Petilasan Eyang Yudo Kardono Watermark Ketik
Perwakilan pegiat budaya Jatim akan melepas burung. (Foto: Dok. Bagus Heri)

KETIK, SURABAYA – Warga Kota Surabaya menandai berakhirnya tahun 2022, Sabtu, 31 Desember lalu dengan berbagai kegiatan. Masyarakat yang bergabung dalam pegiat Budaya Jatim, melepas akhir tahun dengan mengadakan acara ritual di Kompleks petilasan Eyang Kudo Kardono (Yudo Kardono) di Jalan Cempala 25, Surabaya.

Mereka yang hadir dalam acara tersebut antara lain para tokoh pegiat budaya dan tokoh spiritual. Para tokoh yang hadir mengenakan pakaian seragam sesuai dengan komunitasnya masing-masing.

Pada acara akhir tahun ini dibuka dengan tari remo, dan wedar cok bakal. Diselah-sela acara tersebut ada momen yang menarik. Beberapa pegiat budaya yang hadir demo menggunakan udeng khas Jawa Timur.

Selain memanjatkan doa bersama, acara juga diselingi dengan pelepasan puluhan burung, unggas dan pembagian tirto wening. Dalam tasyakuran tersebut diadakan doa lintas agama dan keyakinan.

Tasyakuran mengakhiri tahun 2022 ini kali pertama diadakan di kompleks petilasan Eyang Kudo Kardono. Seperti dikatahui Eyang Kudo Kardono adalah salah satu panglima perang kerajaan Majapahit. Atas jasanya dalam mengabdi di kerajaan Majapait, Eyang Kudo Kardono diberi hadiah tanah merdikan di daerah Kaliaasin (Kelurahan Kaliasin). Di petilasan ini juga salah satu cagar budaya dan menjadi salah satu wisata religi.

Foto Dhani Nirtawan, memberikan sambutan. (Foto : dok. Bagus Heri)Dhani Nirtawan, memberikan sambutan. (Foto : Dok. Bagus Heri)

Acara tasyakuran dipusatkan di pendopo petilasan Eyang Yudo Kardono. Dihadiri 250 orang dari beberapa daerah di Jatim. Awal acara sambutan disampaikan oleh tokoh Budaya Ki Djadi Jalajabo dan Drs. H Ki Dhani Nirtawan SH, MM dan sambutan tokoh masyarakat sekitar petilasan. Doa lintas agama disampaikan oleh Gus Darwin Gresik, Gus Abi Lutfi, Pak Erman dan Ki Dhani Nirtawan.

Bagus Heri Setiadji, kepada Ketik.co.id mengatakan bahwa acara ini digelar sebagai kegiatan doa bersama akhir tahun 2022 dan menyambut tahun 2023. Diharapkan semua keadaan, situasi dan kestabilan di negeri ini ke depan lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Diharapkan semua  pihak tetap terjalin saling mensuport kegiatan positif yang kita laksanakan serta menjadi agenda tahunan”, kata Bagus, salah satu panitia. (*)

Tombol Google News

Tags:

Tahun baru 2023 Yudo Kardono budaya