KETIK, PONTIANAK – Pendidikan adalah investasi setiap orang yang tidak akan bisa berkurang nilainya, apalagi dipindahtangankan.
Adalah Nadia Wardah Mumtazah, akrab dengan panggilan Nadia, peraih selempang runner up (RU) 1 Putri Hijabfluencer Kalbar 2023 bicara pentingnya pendidikan, khususnya bagi kaum perempuan.
Gadis cantik yang kini sedang menempuh S-2 Pendidikan Matematika di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini mengatakan, bahwa muslimah harus menggapai pendidikan untuk kesejahteraan hidup, kemajuan pola pikir, dan kebanggaan anak-anaknya kelak, karena mempunyai Ibu yang cerdas dan mampu memberikan wawasan yang mumpuni.
"Jangan takut berpendidikan tinggi hanya karena takut tidak ada pria yang mau mendekati, ingat bahwa jodoh adalah cerminan diri," ucap Nadia kepada media online nasional Ketik.co.id melalui pesan singkat Whatsapp, pada hari Jumat (03/11/2023).
Pemilik akun media sosial Instagram @wardahmzsy dan Tiktok @nadstarrr bercerita awal mula ia berkuliah hingga bisa sampai di Kota Kembang Bandung, Jawa Barat.
"Entah kenapa, tiba-tiba mellow keinget Abah dan pesannya yang pernah diucapkan di awal-awal aku kuliah S-1, sekitar pertengahan sampai akhir tahun 2018. Kalimatnya lebih lengkap dari itu," ucapnya.
"Lulus tepat waktu, kalau bisa lebih cepat lebih baik, terus langsung lanjut S-2 pake beasiswa, katanya. Dan baca itu, aku ngedumel sendiri. Dikira mudah apa dapet beasiswa? Ini beasiswa buat S-1 aja syukur-syukur, modal beruntung doang!" ungkapnya menuturkan.
Pada saat itu, Nadia masih belum cukup dewasa untuk memahami bahwa modal bukan hanya beruntung, tapi juga doa dan ridho Abah. Di saat orang tua lain yang ingin anaknya sekolah tinggi mungkin akan bilang, "Sekolah aja, ga usah mikir biaya. Tenang, orang tua pasti ngusahain asal anaknya serius."
Abah enggak. Seolah memberi perintah lanjut, tapi 'ogah' biayain. Terkesan seperti itu, padahal mungkin itu caranya memberiku motivasi agar bisa menggapai apapun yang kumau, tanpa bergantung pada siapapun, termasuk dirinya sendiri sebagai orang tuaku," imbuhnya.
Nadia merasa agak sebal pada saat itu. Namun sekarang, gak lagi. Pada akhirnya, dirinya punya kebanggaan saat selesai S-1 dengan beasiswa dan lanjut lagi dengan beasiswa yang lain.
"Pada akhirnya, aku melakukan apapun untuk bertanggungjawab pada diriku sendiri, bukan pada orang tuaku. Tidak ada istilah harus selesai karena Abah udah biayain mahal-mahal. Tapi, harus selesai karena nggak semua orang bisa seberuntung aku," bebernya.
Sebelum Nadia berangkat ke Bandung, Abah bilang, "Maaf ya, Abah nggak bisa bekelin apa-apa." Itu sudah menjadi bekal terbesar buatnya. Sesederhana "Semoga dimudahkan." Itu heartwarming banget.
Nadia yang bekerja sebagai freelancer, penulis artikel berita, dan mentor kelas beasiswa menyatakan, Abah memotivasi dan membiayai dengan caranya sendiri. Cuplikan chat di unggahan tersebut hanya sebagian kecil contohnya.
Mungkin, kata Nadia, manusia seperti yang lain, tidak terlalu cocok dengan cara didik Abah. Namun, sepertinya, manusia seperti dirinya memang paling cocok punya orang tua seperti Abah.
"Kalau tidak punya orang tua seperti Abah, aku tidak yakin bisa sampai di titik ini. Semoga orang tua kita sehat-sehat dan panjang umur, supaya apa yang selalu mereka aamiinkan bisa mereka saksikan Alhamdulillahnya," tandasnya.
Nadia menegaskan bahwa orang tuanya bukan orang tidak mampu. Namun, dia yang tidak mampu jika harus bergantung pada orang tuanya dalam menempuh pendidikan. Oleh karena itu, Nadia bisa sampai di titik ini karena ternyata orang tuanya semampu itu untuk mendoakan kesejahteraan Nadia tidak lahir dari tangannya, tapi dari ridhonya.
Sebagai informasi, prestasi yang pernah diraih oleh Nadia yaitu sebagai berikut:
1. Runner Up 1 Putri Hijabfluencer Kalimantan Barat (2023).
2. Awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia Kemendikbud untuk S-2 Dalam Negeri (2022—2025).
3. Duta Bahasa Nasional (2022).
4. Terbaik 1 Duta Bahasa Provinsi Kalimantan Barat (2022).
5. Juara 1 Lomba Debat Festival Brawijaya (2021).
6. Juara 2 dan 4th Best Speaker Open Debate Progresif KM ITERA (2021).
7. Juara 3 National Youth Debate Competition (2021).
8. Juara 1 Lomba Puisi Matematika GEMA Matematika XXI (2021).
9. Juara 3 Lomba Debat Bahasa Antarmahasiswa se-Indonesia oleh Badan Bahasa (2021).
10. Quarterfinalist Kompetisi Debat Berbahasa Indonesia FORKOM FKIP se-Indonesia (2021).
11. Juara 1 Penulisan Bahan Bacaan Literasi untuk SMP se-Kalimantan Barat oleh Balai Bahasa Kalimantan Barat (2021)
Pendebat Terbaik FKIP UNTAN (2021).
12. Juara 1 Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia FKIP UNTAN (2021).
13. Mahasiswa Berprestasi 3 FKIP UNTAN (2021).
14. Pemenang Lomba Naskah Film Pendek Karakter UNTAN (2021).
15. Juara 1 Lomba Cerpen Islami Milad LDSI At-Tarbawi (2021).
16. Juara 3 Lomba Puisi Islami Milad LDSI At-Tarbawi (2021).
17. Mahasiswa Berprestasi 2 FKIP UNTAN (2020)
18. Juara 2 Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia FKIP UNTAN (2020).
19. Juara 1 Monolog Peksimida FKIP UNTAN (2020).
20. Juara 2 Lomba Berbalas Pantun FSBM Kota Pontianak (2019).
21. Harapan 2 Lomba Bertutur FSBM Kota Pontianak (2019).
22. Awardee Beasiswa Unggulan Kemendikbud untuk S-1 Dalam Negeri (2018—2022).
23. Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Nasional dari Redaksi Enjoy Media (2018).
24. Juara 3 Lomba Menulis Puisi Nasional dari Himatika Unsri (2018).
25. Juara 2 Tahfiz Quran Milad Tarbawi (2018).
26. Juara 2 Daiyah Milad Asy-Syajaroh (2018).
27. Juara 1 OSN Matematika Kabupaten Ketapang (2017).
28. Juara 2 Duta IPM Kabupaten Ketapang (2017).
29. Putri Muslimah Berprestasi Kalimantan Barat (2016).
30. Juara 3 Fashion Show Remaja Kalimantan Barat (2016).