KETIK, SURABAYA – Suasana perayaan Natal dan Tahun Baru di Jawa Timur berlangsung aman dan kondusif. Semua terwujud karena dukungan pengamanan ketat dari aparat serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban.
Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Rakyat (Gempar) Jawa Timur, M. Zahdi, menyampaikan apresiasi karena suasana Nataru di Jatim berlangsung aman serta kondusif.
"Jawa Timur itu sangat kompleks. Ada beragam agama, budaya, dan tradisi. Tapi keberhasilan Nataru yang aman ini menunjukkan masyarakat Jatim punya kesadaran sosial yang tinggi dan mampu menjaga inklusivitas," ujar M. Zahdi saat dihubungi pada Kamis 2 Januari 2025.
Menurut Zahdi, karakter masyarakat Jawa Timur menjunjung nilai gotong royong menjadi salah satu faktor utama terciptanya keamanan selama momen besar seperti Nataru.
Ia juga menyoroti peran pemerintah daerah dan aparat keamanan yang berhasil menjaga stabilitas di tengah potensi konflik yang bisa muncul.
"Ini bukan kerja satu pihak saja. Sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat adalah kunci suksesnya Nataru yang aman di Jawa Timur," jelasnya.
Menurut Zahdi, masyarakat Jawa Timur mampu menjadikan keberagaman sebagai kekuatan. Tradisi saling menghormati dan inklusivitas yang sudah mendarah daging menjadi fondasi penting dalam menciptakan suasana harmonis selama perayaan Nataru.
"Kami di Gempar Jatim akan terus mendukung upaya memperkuat keberagaman ini. Inklusivitas dan harmoni adalah aset terbesar yang harus kita jaga bersama," tegasnya.
Zahdi berharap keberhasilan Nataru di Jawa Timur dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat toleransi dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Keberagaman bukanlah hambatan, melainkan kekuatan. Kalau kita bisa menjaga ini, Jawa Timur akan menjadi provinsi yang lebih solid dan harmonis," pungkasnya.(*)