KETIK, PROBOLINGGO – Akibat nekat menyeberangi sungai Bujel, Budianto (66) seorang pencari kerang asal Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo meninggal dunia terseret arus, Senin (10/07/2023) sore.
Jasad Budianto ditemukan tersangkut jaring milik tim pencari korban di sekitar wilayah muara sungai Bujel di Desa Curahsawo, kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Lokasi penemuan jenazah korban berada sekitar 30 meter dari lokasi hilangnya korban dan ditemukan pada malam harinya.
Kasat Polairud Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno mengungkapkan, kejadian ini bermula saat korban bersama temannya Mahmud, dan anaknya Salim akan mencari kerang di daerah Muara sungai Bujel. Mereka menyeberangi sungai dengan cara berenang dari sisi selatan ke sisi utara menuju muara sungai.
“Saat itulah tiba-tiba korban berteriak minta tolong kepada kedua rekannya. Mahmud yang tengah menggendong Salim dan berposisi di depan korban pun tak bisa berbuat banyak. Karena saat itu ia dan anaknya juga nyaris terbawa arus, namun masih bisa menepi. Saat Mahmud hendak menolong, korban sudah tak terlihat lagi," ungkap AKP Slamet, Selasa (11/7/23).
Usai kejadian. Mahmud lantas melaporkan musibah tersebut ke warga sekitar. Selanjutnya warga meneriskan ke Polsek Gending. Polisi bergegas menuju ke Tempat Kejadia Perkara (TKP) untuk memastikan keberadaan korban.
"Polsek Gending bersama kami dan BPBD Kabupaten Probolinggo melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya korban dengan menggunakan perahu milik warga," ujarnya.
Setelah melakukan pencarian intensif selama kurang lebih 5 jam, terang AKP Slamet, khirnya jenazah korban ditemukan tersangkut dalam jaring yang dipasang oleh pihak keluarga diujung muara sungai.
“Saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan langsung dibawa ke pusat layanan kesehatan terdekat untuk memastikan kondisinya,” terangnya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Moh Zubaidulloh menambahkan, jika korban ditemukan pada saat kondisi air laut yang tengah surut.
Saat ditemukan, jenazah mulai tertutupi oleh lumpur sungai. Namun beruntung adanya jaring yang dipasang bisa menahan tubuh korban agar tidak terbenam dalam lumpur.
"Korban langsung kami evakuasi menuju Puskesmas Gending untuk diperiksa kembali. Namun karena sudah dinyatakan meninggal, selanjutnya jenazah dibawa pulang oleh keluarganya ke rumah duka," tutupnya. (*)