KETIK, SURABAYA – PT Debindo Mitra Tama dengan Pemprov Jatim setiap tahun rutin menggelar Jatim Fest 2024, kali ini acara digelar di Exhibition Hal Grand City Surabaya pada 2-6 Oktober 2024.
Pameran ini adalah bagian dari rangkaian peringatan hari jadi provinsi Jawa Timur, salah satu yang sukses memikat pengunjung Jatim Fest 2024 adalah Stan milik Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Di Jatim Fest 2024 kali ini Dinsos mengangkat tema Tuli Berkarya, Tuli Mendunia, di stan ini dipamerkan beberapa mahakarya dari binaan Dinsos Jatim, yang nanti hasilnya akan keseluruhan hasilnya akan diberikan kepada pembuat karya tersebut.
Dinsos Jatim memboyong beberapa para penerima manfaat (PM) beserta pendamping dari Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara (UPT RSBRW) Pasuruan.
Para PM rungu wicara tampak menunjukkan berbagai aktivitas keterampilan yang didapat di UPT, di antaranya menjahit, membordir, dan membatik. Karya-karya buatan mereka seperti taplak meja, daster, dan batik juga dipajang.
Al Quran dengan menggunakan terjemahan bahasa isyarat. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Humas Dinsos Jatim Jalaluddin Mahally menjelaskan Teman tuli dari Gerkatin Jatim pada pameran ini membagikan ilmu tentang membaca huruf hijaiyah dengan bahasa isyarat, serta mengajarkan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) pada para pengunjung.
"Mereka menawarkan juga berbagai merchandise berhias huruf hijaiyah bahasa isyarat," jelas Jalal pada Kamis 3 Oktober 2024 di Grand City Surabaya.
Dinsos Jatim juga menyuguhkan penampilan atraktif dengan mengadakan pemeriksaan untuk mendeteksi gangguan pendengaran (pengukuran audiometri), menampilkan teman tuli yang mengaji dan menyanyi bahasa isyarat, serta mengajak pengunjung mengikuti kuis bertema sosial.
Stand milik Dinsos Jatim di Jatim Fest 2024. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Jalal juga mengingatkan bahwa Dinsos Jatim juga mengadakan talkshow ‘Tuli Berkarya, Tuli Mendunia’ di panggung utama pada hari penutupan Jatim Fest 2024, Minggu 6 Oktober 2024 pukul 16.00 WIB.
Talkshow ini bakal diiringi dengan penampilan para disabilitas tuli mengaji dan menyanyi bahasa isyarat, serta pantomim. Khusus penampilan menyanyi bahasa isyarat, para teman tuli akan berkolaborasi dengan jebolan The Voice Indonesia 2019 asal Surabaya, Danu Resowikoro.
