Dinsos Jatim Apresiasi Pondok Lansia Kota Madiun Pertama di Indonesia

Jurnalis: Kurniawan
Editor: Marno

12 September 2024 07:13 12 Sep 2024 07:13

Thumbnail Dinsos Jatim Apresiasi Pondok Lansia Kota Madiun Pertama di Indonesia Watermark Ketik
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Restu Novi Widiana saat berinteraksi dengan penghuni Pondok Lansia di Kota Madiun . (Foto : Kurniawan/Ketik.co.id)

KETIK, MADIUN – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur mengapresiasi Pondok Lansia Kota Madiun di Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo. Pasalnya Pondok Lansia tersebut merupakan yang pertama di Indonesia.

Pondok lansia ini bisa membantu kewenangan Pemprov Jatim dalam mencover jaminan sosial kepada para lansia, di kota Madiun dengan baik.

“Jadi kota Madiun menjadi sejarah baru di Jawa Timur bahkan di Indonesia yang memberanikan diri membantu kewenangan provinsi untuk lansia”, kata Kepala Dinsos Provinsi Jatim Restu Novi Widiana di hadapan forkopimda dan Kepala Dinas Sosial se-eks karesidenan Madiun, Rabu, 11 September 2024.

Menurut Novi, Pondok Lansia di Kota Madiun itu merupakan terobosan baru yang dijalankan pemkot setempat. Berdasarkan data,  saat ini, ada 6,4 juta lansia berumur 60 ke atas di Jatim. Dari angka tersebut, hanya sekitar 940 lansia yang mampu ditampung oleh provinsi.

“Untuk saat ini kita menampung 940 orang, dan 200 di antaranya memang kondisinya sangat memprihatinkan. Dari situ Kota Madiun segera berupaya untuk membangun Pondok Lansia. Itu sebuah terobosan yang luar biasa dan kita sambut gembira,” ujarnya.

“Kami berikan penghargaan setinggi-tingginya untuk Kota Madiun karena membantu kewenangan provinsi. Harapannya di wilayah kabupaten Magetan, Madiun, Ponorogo dan lainnya tinggal copy paste saja,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto mengatakan, dari awal pembangunan Pondok Lansia tersebut bertujuan agar para lansia di Kota Madiun dapat terawat dengan baik. Selain itu sebagai antisipasi, jika semua lansia dicover oleh Provinsi Jatim, dikhawatirkan tidak bisa terlayani dengan maksimal.

“Maksud dan tujuannya untuk menampung lansia kurang mampu maupun tidak terawat oleh keluarganya, sehingga pemerintah hadir di sini. Karena tugas-tugas provinsi ini sudah terlalu banyak, sehingga pemerintah kabupaten kota harus membantu,” pungkasnya.6

Kini ada  32.280 lansia di Kota Madiun. Dari jumlah itu, 588 jiwa merupakan lansia non potensial alias ngebrok. Dengan rincian 115 lansia tanpa keluarga yang dirawat oleh lingkungan sekitar, 72 lansia tanpa keluarga yang tinggal di rumah kos atau kontrakan, dan 401 lansia tinggal bersama keluarga.(*)

Tombol Google News

Tags:

dinsos Pemprov Jatim Kota Madiun Pondok Lansia