Pandemi, Sun Paper Source Temukan Pasar Baru Impor Tisu

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Rudi

4 Juni 2023 04:25 4 Jun 2023 04:25

Thumbnail Pandemi, Sun Paper Source Temukan Pasar Baru Impor Tisu Watermark Ketik
PT. Sun Paper Source saat mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di East Java International Trade Festival digelar di Ballroom Grand City, Selasa (31/5/2023). (Foto : Humas PT Sun Paper Source)

KETIK, SURABAYA – Selama pandemi Covid-19  beberapa waktu lalu, PT. Sun Paper Source berusaha  mencari cara baru dalam memasarkan tisu ke beberapa negara. Dengan cara itu membuat perusahaan tisu dari Jawa Timur ini berhasil menciptakan pasar baru di beberapa negara seperti Thailand, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Turki, Spanyol hingga Amerika Latin.

"Kita harus mendobrak pasar baru dan menambah volume ke negara-negara yang harga freightnya cukup kompetitif. Sehingga kami terus ekspansi ke negara non-tradisional atau pasar baru," ungkap Ventje Hermanto, direktur utama PT Sun Paper Source, Minggu (4/6/2023).

Hermanto mengatakan harga freight tinggi dan jadwalnya tidak menentu selama masa pandemi Covid-19 lalu. "Mau tidak mau kami harus punya pasar baru untuk ekspor, tidak hanya ke negara-negara pasar tradisional,” jelasnya.

Selama ini yang jadi i tujuan utama ekspor Indonesia yakni Amerika Serikat, China, Australia,  dan lainnya. "Sementara itu pasar baru adalah negara tujuan yang selama ini nilai ekspornya masih belum sebesar negara pasar tradisional tadi," ucap Hermanto.

Dengan langkah itu membuat perusahaan produsen tisu yang pabriknya beroperasi di Sukoanyar, Mojokerto mendapatkan penghargaan dalam kategori Eksportir Pengembang Pasar Baru. Penghargaan itu diberikan di East Java International Trade Festival digelar di Ballroom Grand City, Selasa (31/5/2023) yang diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Dengan menemukan pasar baru, hasilnya bila di tahun 2020 kinerja Sun Paper Source tumbuh 6 persen per tahun, kini year on year Q1 plus  April 2022 vs 2023 mencapai 16 persen. Volume produksi Sun Paper Source yang mencapai 150.000 ton/tahun, 80 persennya untuk ekspor ke lebih dari 70 negara.

Commercial Director PT Sun Paper Source Jovita Christin menambahkan dengan masuknya ke pasar baru dan diterima cukup baik membuktikan produk buatan industri Indonesia sebenarnya sangat kompetitif. “Kita punya sumber daya yang bagus sehingga harga bisa bersaing. Soal kualitas tiap negara tujuan punya standar spesifik, dan kami masih bisa memenuhinya. Salah satu yang standarnya tinggi itu Jepang dan ini kami juga berhasil tembus,” ungkap Jovita. 

Harapan PT Sun Paper Source, seperti yang diungkap Jovita Christin,apreasiasi sebagai Eksportir Pengembang Pasar Baru ini tak hanya menjadi motivasi bagi internal perusahaan tapi juga eksportir lain bahwa produk Indonesia tak kalah kualitasnya dan mampu bersaing ke pasar internasional. “Lebih percaya diri produk kita bagus, dan getol mencoba peluang baru,” pesannya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Tisu Khofifah Indar Parawansa Khofifah Gubernur Jatim Sun Paper Source ekspor Impor