KETIK, SURABAYA – Hingga 40 hari pasca pelantikan, hingga saat ini Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Surabaya periode 2024-2029 masih belum terbentuk.
Pimpinan Sementara DPRD Kota Surabaya Bahtiyar Rifai menjelaskan alasan belum terbentuknya AKD DPRD Surabaya hingga saat ini dikarenakan belum adanya pimpinan definitif guna membentuk AKD tersebut.
Belum terbentuknya pimpinan definitif lantaran pihaknya masih menungu surat keputusan dari PDIP yang berisi daftar nama calon ketua DPRD Kota Surabaya masa bakti 2024-2029.
"Kalau AKD kita belum bisa menyusun karena bagaimanapun AKD yang membentuk itu pimpinan definitif," jelas Bahtiyar, Selasa, 1 Oktober 2024.
"Sampai dengan saat ini, masih tiga wakil ketua DPRD dan PDI Perjuangan belum menyerahkan siapa nama calon ketua DPRD-nya,” imbuhnya.
Politisi Partai Gerindra tersebut menambahkan jika dalam rentang waktu beberapa hari kedepan, PDIP masih belum mengeluarkan SK, maka pihaknya akan berkoordinasi dan menjalin komunikasi yang lebih intens dengan pimpinan sementara DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono. Tujuannya agar kinerja lembaga legislatif tersebut tetap berjalan.
"Mungkin bisa mengadopsi daerah lain, seperti di Trenggalek, Mojokerto, Gresik. Yang mana yang ada dulu kita berangkatkan, lalu definitifkan sambil kita susulkan yang ada nantinya,” tambahnya.
Walaupun hingga saat ini masih belum memiliki pimpinan definitif, namun bukan berarti kinerja DPRD Surabaya mengalami penurunan. Pasalnya para fraksi yang sudah terbentuk dapat melaksanakan tugasnya dalam mengawasi kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan menyerap aspirasi masyarakat.
"Alhamdulillah di DPRD Kota Surabaya ini sudah disahkan APBD 2025, saat ini teman teman DPRD berkantor di fraksi masing-masing, cuma belum terbentuk komisi saja," pungkasnya.(*)
