Pelantikan Pengurus Baru FRI, Diktiristek Harap Ada Peningkatan Akses Pendidikan Tinggi

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

3 Juni 2024 07:33 3 Jun 2024 07:33

Thumbnail Pelantikan Pengurus Baru FRI, Diktiristek Harap Ada Peningkatan Akses Pendidikan Tinggi Watermark Ketik
Para pengurus FRI periode 2024-2025. (Foto: Humas Unesa)

KETIK, YOGYAKARTA – Forum Rektor Indonesia (FRI) melantik para pengurus untuk periode 2024-2025. Pelantikan dilakukan oleh Rektor Unesa Prof Nurhasan yang juga menjabat sebagai Ketua FRI.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc yang bertugas untuk mengukuhkan para pengurus baru.

Dengan dilantiknya pengurus baru, Abdul Haris berharap FRI bisa menghadirkan terobosan sebagai upaya memperkaya forum produktif dan sama-sama mendorong peningkatan kualitas dan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

"Saya berharap seluruh pemimpin perguruan tinggi PTN maupun PTS untuk dapat terkonsolidasi dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi dan juga melakukan pemerataan mutu pendidikan tinggi," jelasnya.

Menurut Abdul Haris, saat ini banyak tantangan yang dihadapi dunia pendidikan. Seperti akses pendidikan tinggi di Indonesia yang masih di angka 37 persen, serta persoalan kualitas atau mutu yang timpang antarperguruan tinggi.

Dengan ketertinggalan tersebut, pemerintah perlu berbuat langkah cepat karena untuk mengejar Indonesia emas 2045, sektor pendidikan harus bisa diakses oleh semua masyarakat Indonesia.

"Saya pikir ini serius dan menjadi tugas dari pemerintah untuk terus memperkecil atau mempersempit ruang kesenjangan ini dan yang lebih penting lagi dengan kita memprediksi bonus demografi,”tambahnya.

Sementara itu, Ketua FRI Nurhasan menyampaikan bahwa tantangan perguruan tinggi semakin kompleks. Karena itu, dibutuhkan komitmen dan sinergi yang kuat antara perguruan tinggi dengan pemerintah dan stakeholder.

Pria yang akrab disapa Cak Hasan tersebut menambahkan, untuk bisa memanfaatkan bonus demografi saat Indonesia Emas 2045, persiapan SDM yang unggul merupakan hal penting.

“Program-program FRI ke depan kita harapkan lebih nendang, tidak standar-standar saja sehingga eksistensi FRI semakin diperhitungkan oleh berbagai pihak,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

pendidikan tinggi Diktiristek FRI Unesa Prof Nurhasan Indonesia emas