KETIK, JAKARTA – Pemerintah segera merevitalisasi kawasan Hotel Sultan untuk menyambut beberapa kegiatan bertaraf internasional. Rencana itu disampaikan menyusul kejuaraan dunia basket dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi Afif Kusumo menyatakan rencana revitalisasi itu masih dibahas dengan dua kementerian sekaligus, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Sekretaris Negara.
“Kami sedang menyusun rencana revitalisasi menyambut event-event besar. Seperti yang sudah disiapkan adalah World Cup FIBA dan KTT Asean September mendatang,” kata Afif, Kamis (25/5/2023).
Beberapa hal mendasar dari revitalisasi di kawasan Hotel Sultan tetap mengedepankan ruang terbuka hijau. Pertimbangan lain agar ke depan kawasan tersebut mendukung kegiatan masyarakat dan bisa dinikmati warga secara luas.
Sejauh ini Afif belum membeber apa saja perubahan fisik yang akan dilakukan. Afif hanya menjelaskan jika pembahasan teknis sudah dibahas di dua kementerian terkait.
“Masih dalam (tahap) diskusi, dan sudah ada beberapa draf awal yang sudah kami sampaikan. Secepatnya akan kami sampaikan ke publik,” Afif menjelaskan.
Pemanfaatan aset negara ini dilakukan pemerintah menyusul putusan pengadilan yang menetapkan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menjadi milik negara. Usai penetapan tersebut langsung direspons Kemensetneg bersama dengan PPKGBK untuk melakukan penataan, pemanfaatan, dan pengelolaan tanah di GBK.
Belum lama ini Kemensetneg dan PPKGBK telah Menyusun kerangka perbaikan infrastruktur yang meliputi penataan kawasan, perbaikan sarana parkir, penambahan fasiltias pendukung, dan ruang terbuka hijau.(*)