KETIK, LUMAJANG – Dalam upaya mendorong pelestarian lingkungan di Kabupaten Lumajang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Hertutik, mengajak Pondok Pesantren untuk aktif berpartisipasi.
"Pondok pesantren memiliki potensi besar untuk berperan dalam konservasi lingkungan dan air. Edukasi lingkungan di pesantren sangat penting. Tidak hanya untuk manfaat lingkungan, tetapi juga sebagai nilai tambah bagi santri saat mereka nanti mengabdi kepada masyarakat," ungkapnya dalam kegiatan Sosialisasi Eco Pesantren yang digelar di Rumah Makan Dalem'e Pakde Kecamatan Gucilait Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (31/7/2024).
Menutur Hertutilk, sebagai lembaga pendidikan berbasis agama, Pondok Pesantren dapat mengintegrasikan konsep pelestarian lingkungan dengan nilai-nilai agama.
Pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter santri agar peduli terhadap lingkungan. Dengan pengaruh besarnya di masyarakat, pesantren dapat menjadi contoh dalam menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Pelestarian lingkungan dapat dimulai dari lingkungan pondok pesantren. Banyak yang bisa dilakukan, seperti mengelola sampah secara mandiri yang juga dapat memberikan dampak ekonomi melalui inovasi," terang.
DLH Kabupaten Lumajang bersama dengan pihak terkait telah menginisiasi program penghargaan Eco Pesantren sebagai bentuk apresiasi bagi pesantren yang berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan.
Program tersebut bertujuan untuk menyebarkan nilai-nilai lingkungan melalui pendidikan dan kegiatan sehari-hari di pesantren.
"Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan dan masyarakat serta terus berlanjut hingga menjadi suatu kebiasaan dan budaya," lanjut Hertutik.
Hertutik juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada pengasuh Pondok Pesantren yang telah menerapkan konsep Eco Pesantren di lingkungannya.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pondok Pesantren yang sudah berbasis lingkungan. Potensi sudah ada, kita tinggal memoles dan mengembangkan," pungkasnya. (*)
