Perangi Kenakalan Remaja, Dindik Pacitan Dorong Sekolah Tanamkan Nilai Moral

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Muhammad Faizin

22 Februari 2024 08:31 22 Feb 2024 08:31

Thumbnail Perangi Kenakalan Remaja, Dindik Pacitan Dorong Sekolah Tanamkan Nilai Moral Watermark Ketik
Siswa-siswi yang menjadi harapan masing-masing daerah di masa mendatang. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Upaya memerangi kenakalan remaja yang kian merebak luas. Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mendorong lembaga pendidikan di bawah naungannya untuk meningkatkan moralitas dan akhlak siswa.

Hal ini disampaikan oleh Rino Budi Santoso, Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dalam wawancara singkat dengan ketik.co.id, Kamis(22/2/2024).

"Penanaman nilai-nilai moral dan karakter pada siswa memang masih menjadi fokus Pendidikan saat ini. Tentunya, kami ingin generasi muda Pacitan memiliki moralitas kuat dan menjadi pribadi yang berbudi luhur," katanya.

Rino menjelaskan bahwa Dindik menginstruksikan kepada sekolah di Pacitan untuk menempatkan pendidikan karakter sebagai materi ajar utama. Pun sedini mungkin.

Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti, Kegiatan keagamaan, Mengadakan pengajian, ceramah agama, dan kegiatan keagamaan lainnya untuk menanamkan nilai-nilai spiritual pada siswa.

Kemudian melalui pembiasaan, tambah Rino, yakni, membiasakan siswa untuk melakukan hal-hal baik, menghormati orang tua dan guru, penanaman nilai-nilai budaya lokal yang positif kepada siswa.  Seperti budaya gotong royong, saling menghormati, dan menjaga kerukunan.

"Selain itu dengan kedisiplinan, penerapan disiplin positif di sekolah.  Memberikan reward kepada siswa yang berperilaku baik. Lalu dapat konsekuensi logis atau sanksi bagi siswa yang melanggar aturan," ungkapnya.

Tak boleh dilewatkan, adalah mendorong guru secara umum. Menurutnya, peran mereka sangatlah vital dalam hal meningkatkan moralitas siswa. 

Guru dituntut untuk menjadi figur publik bagi siswa, harus bisa memberikan contoh yang baik dalam berperilaku dan bermoral. Hal ini ditujukan agar siswa minimal dapat mencontoh dan belajar perilakunya. 

Laiknya pepatah Ki Hajar Dewantara, "Ing Ngarso sung tulodho, ing madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani".

"Pepatah ini bermakna bahwa guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswa, di tengah membangun semangat dan di belakang memberikan dorongan," terangnya.

Dindik berharap dengan upaya bersama dari sekolah, guru, lingkungan dan orang tua, moralitas siswa di Pacitan dapat meningkat dan generasi muda Pacitan dapat menjadi pribadi yang berbudi luhur dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

"Jika kerjasama ini baik, antara sekolah, guru, dan orang tua, moralitas siswa di Pacitan tentunya pasti meningkat. Dan generasi muda Pacitan dapat menjadi pribadi yang kental dengan adat ketimuran," pungkas Kabid Rino menutup perbincangan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pendidikan Dindik Pacitan PERAN GURU MORALITAS SISWA