KETIK, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya agar mengawasi penggunaan anggaran di masing-masing kementerian maupun lembaga.
Prabowo meminta para menteri untuk mengawasi anggotanya agar tidak banyak menggunakan anggaran untuk kegiatan seremonial, seperti seminar hingga studi banding ke luar negeri. Prabowo menekankan anggaran semestinya digunakan untuk aksi konkret.
"Jadi saudara-saudara jangan terlalu banyak kita seminar, terlalu banyak omon-omon, sekarang aksi, aksi, aksi, karena kebetulan banyak menteri yang hadir, saya juga mohon jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri," ujarnya saat menghadiri Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) pada Sabtu 2 November 2024 dikutip dari Suara.com jaringan Ketik.co.id.
Para menteri juga diminta tak banyak melakukan seminar-seminar yang menurutnya isinya cuma omon-omon.
“Kunjungan kerja, studi banding. Mau studi apa gitu lho? Kalian sudah tahu masalahnya, enggak usah terlalu banyak studi, studi, studi,” ungkap Prabowo.
Prabowo kemudian menyinggung rencana kunker ke luar negeri, 8 sampai 24 November 2024. Eks Danjen Kopassus itu menegaskan, kepergiannya ke luar negeri bukan untuk jalan-jalan, tapi menjalankan tugas negara.
“Saya sendiri, sebetulnya mau konsentrasi di dalam negeri, tapi salah satu kewajiban pertama harus berangkat ke KTT APEC, G-20, diundang ke Tiongkok. Begitu diundang ke Tiongkok, Amerika juga mengundang,” imbuh mantan Danjen Kopassus itu.
Kata Prabowo, dua kekuatan besar dunia mengundang Indonesia, maka wajib baginya untuk datang. Sebagai negara besar, Indonesia akan menjaga hubungan baik dengan seluruh negara.
“Kita akan akan menjadi mitra yang baik, bukan kacung kalian,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengajak setiap relawan GSN menyisihkan dana untuk membantu masyarakat, khususnya, memenuhi kebutuhan baju sekolah.
"APBN kita kerahkan untuk makanan bergizi, tapi pakaian, masih ada jutaan anak kita tidak punya pakaian. Orang tuanya sulit memberi pakaian, karena itu dia tidak bisa sekolah,” kata Prabowo.
Prabowo juga mengajak Hipmi melakukan hal serupa. Menurut dia, makin banyak yang membantu, makin banyak anak-anak yang bisa sekolah.
“Jadi ini riil, saya minta saudara-saudara bergerak. Yang bisa 100 ribu, 100 ribu, yang bisa 500 ribu berarti lima anak. Jadi saudara-saudara jangan terlalu banyak kita seminar, omon-omon, sekarang aksi, aksi, aksi,” tandas Prabowo Subianto.(*)