KETIK, JEMBER – Berbagai upaya dilakukan untuk melahirkan wirausahawan muda. Salah satunya melalui program Kick Off Wirausaha Merdeka (WMK) yang digelar di Auditorium Politeknik Negeri Jember (Polije), Jumat (25/8/2023).
Polije menjalankan mandat dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai perguruan tinggi vokasi yang memiliki fokus (concern) terhadap wirausaha dan industri.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 19 perguruan tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia dan terdapat 500 peserta yang turut serta dalam program Wirausaha Merdeka.
Direktur Polije Saiful Anwar mengatakan, program WMK merupakan momentum yang tepat untuk mewujudkan Indonesia emas tahun 2045.
"Saya kira generasi milenial tentu melanjutkan estafet kepemimpinan ke depan baik konteks pengusaha maupun posisi yang penting perlu dibekali dengan softskill dan hardskill," kata Saiful.
Dengan harapan, lanjutnya, bonus demografi benar-benar dimanfaatkan dengan baik demi kemajuan bangsa. "Untuk menyongsong Indonesia emas 2045," tegas Saiful.
Pameran produk hasil program Wirausaha Merdeka di Politeknik Negeri Jember, Jumat (25/8/2023) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Andromeda Qomariah mewakili Gubernur Jawa Timur hadir membuka kegiatan Kick Off Wirausaha Merdeka.
Menurutnya program yang mendorong lahirnya wirausaha muda ini sejalan dengan target Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam percepatan dan penguatan wirausaha baru.
Karena Pemprov Jatim memiliki target menaikkan jumlah wirausaha baru hingga 15,92 persen.
"Jumlahnya 95.549 ribu wirausaha baru," kata Andro.
Dirinya berharap para wirausaha yang lahir dari Wirausaha Merdeka untuk bisa masuk dalam kategori usaha kecil. Sebab untuk meningkatkan skala usaha kecil yang masih didominasi oleh usaha mikro.
"Usaha kecil saat ini skala 5,92 persen di Jatim, paling tidak bisa menyeimbangkan komposisi jumlah usaha mikro yang jumlahnya 93 persen," tutup Andro.(*)
