Ratusan Gedung Sekolah Negeri di Sidoarjo Rusak, SDN 2 Bluru Kidul Butuh Kelas Baru

Editor: Fathur Roziq

14 Januari 2024 14:33 14 Jan 2024 14:33

Thumbnail Ratusan Gedung Sekolah Negeri di Sidoarjo Rusak, SDN 2 Bluru Kidul Butuh Kelas Baru Watermark Ketik
Kondisi ruangan yang rusak di SDN 2 Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Lokasinya di tengah kota. Tak jauh dari pusat kantor Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan DPRD Sidoarjo. Namun, nasib gedung SDN 2 Bluru Kidul ternyata mengenaskan. Kondisinya rusak parah. Sebagian murid SDN 2 Bluru Kidul harus masuk bergantian. Sebab, ruang kelas kurang.

Pada Jumat (12/01/2023), kondisi gedung-gedung itu masih sama. Di dekat pintu gerbang SDN 2 Bluru Kidul, sudah terlihat gedung yang rusak berat. Posisinya ada di pinggir jalan raya. Gedung itu terlihat mangkrak. Terbengkalai. Bahkan, terkesan dibiarkan. Di sebelah kanan gerbang sekolah, ada tumpukan material bekas. Kayu lapuk. Genting-genting bekas.

Barang-barang bekas lain tersimpan di ruangan yang sudah rusak di SDN 2 Bluru Kidul. Ada bangku dan kursi bekas. Buku-buku tak terpakai. Ada pula bekas tempat cuci tangan yang bergeletakan.

”Ruangan ini dulu dipakai untuk perpustakaan, ruang komite sekolah, dan ruang guru,” kata Hendra Subarkah, salah seorang guru SDN 2 Bluru Kidul.

Menurut dia, sebenarnya, ada tiga ruang kelas yang direhab pada 2023 lalu. Rehab itu dilakukan hanya di bagian atap. Atap diganti. Biayanya tercatat Rp 187.908.981. Masalahnya, kusen pintu dan jendela tidak diganti. Padahal, kondisinya sudah lapuk.

”Rehab itu dikerjakan saat anak-anak liburan kemarin,” katanya.

Pada tahun pelajran ini, ada 309 murid yang belajar di SDN 2 Bluru Kidull. Kelas paralel dari I sampai VI masing-masing terdiri atas dua rombongan belajar. Artinya, ada 12 rombongan belajar. Jadi, ada siswa yang terpaksa masuk pagi dan siang. Yaitu, siswa-siswi kelas III SDN 2 Bluru Kidul.

”Kami berharap ada penambahan ruang kelas baru. Sehingga anak-anak bisa masuk pagi semuanya,” harap Hendra.

Tidak hanya perlu tambahan ruang kelas baru. SDN 2 Bluru Kidul juga membutuhkan musala. Tempat ibadah tersebut sangat diperlukan untuk praktik kegiatan keagamaan dan kegiatan ibadah siswa.

Kerusakan gedung sekolah di SDN 2 Bluru Kidul itu ternyata belum menjadi perhatian penting. Data yang diperoleh Ketik.co. id menyebutkan,  ada lebih dari 120 gedung SD dan SMP negeri yang rusak. Baik rusak ringan, sedang, maupun berat.

Lokasi gedung sekolah yang rusak itu hampir merata di 18 kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo. Kondisi ini menarik perhatian Sekretaris Komisi D DPRD Sidoarjo Bangun Winarso. Legislator DPRD Sidoarjo asal PAN itu prihatin karena masih ada saja sekolah yang belum tersentuh perbaikan.

”Mungkin tahun 2023 itu konsentrasi masih pada infrastruktur, seperti jalan. Anggaran rehab gedung sekolah sekitar Rp 4 miliar,” kata anggota DPRD Sidoarjo tersebut.

Pada 2024 ini, ada kenaikan signifikan anggaran untuk perbaikan fisik gedung sekolah. Nilanya lebih dari Rp 40 miliar. Dengan peningkatan anggaran tersebut, dia berharap pada 2024 ini lebih banyak sekolah rusak yang tersentuh perbaikan. Lebih-lebih yang tingkat kerusakannya parah.

”Kami berharap gedung sekolah-sekolah yang rusak parah itu menjadi prioritas. Kerusakan ringan masih bisa di-cover melalui dana BOS (biaya operasional sekolah),” tambah wakil rakyat di DPRD Sidoarjo asal Kecamatan Krian tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo Pemkab Sidoarjo DPRD Sidoarjo sekolah rusak SDN 2 Bluru Kidul Pendidikan