KETIK, SITUBONDO – Setelah 18 rumah Warga RT.007 RW.003 Dusun Gumuk Timur, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo teredam banjir setinggi 70 centimerer, kini terjadi genangan air mencapai satu meter di 116 rumah warga perumahan relokasi banjir RT.005 RW.004 Dusun Talkandang Barat, Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Selasa (12/3/2024).
Keterangan yang disampaikan warga perumahan relokasi banjir, Fatmawati (47) mengatakan bahwa, perumahan relokasi banjir ini dibangun sejak tahun 2002. Perumahan ini dibangunkan pemerintah untuk masyarakat Situbondo yang terdampak banjir bandang 2002.
“Awalnya perumahan relokasi banjir ini aman dari penampungan udara. Namun seiring dengan dangkalnya saluran irigasi persawahan, di tempat ini setiap musim hujan bisa dipastikan tergenang, tapi tidak sampai masuk ke dalam rumah,” jelas Fatmawati.
Bukan hanya itu yang disampaikan Fatmawati, namun dia juga berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo untuk melebarkan atau mendalamkan saluran irigasi yang ada di sekitar perumahan relokasi banjir tersebut.
“Kalau dulu, jika musim hujan lokasi perumahan ini tergenang banjir, tapi tidak sampai masuk ke dalam rumah. Untuk itu, kami mohon perhatian Pemkab Situbondo untuk melebarkan dan memperdalam saluran irigasi persawan itu,” tutupnya.
Hal senada juga disampaikan Supriyono, warga yang rumahnya terdampak banjir. “Walaupun perumahan ini sering menjadi langganan banjir setiap tahunnya, namun belum ada tindakan dari pemerintah daerah untuk menanggulangi agar tidak banjir lagi,” ujarnya.
Banjir yang melanda perumahan relokasi ini, sambung Supriyono, dikelilingi persawahan dan irigasi. Sedangkan, pondasi perumahan relokasi banjir ini, lebih rendah dibandingkan sawah yang ada di sekitanya. “Sebagai solusinya, saluran irigasi yang mengelilingi perumahan ini diperlebar dan diperdalam,” tutupnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan, saat ini di Kabupaten Situbondo sedang dilanda cuaca ekstrem. Selain mengakibatkan banjir juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.
“Bencana Hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Situbondo ini menjadi prioritas Tim Reaksi Cepat BPBD-Kabupaten Situbondo. Oleh karena itu, semua personel BPBD Situbondo selalu siaga. Kami juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam penanganan bencana, antara lain Tagana Dinsos Situbondo, TNI-POLRI, Pramuka dan seluruh Pemerintah Desa dan Kecamatan SE Kabupaten Situbondo,” kata Sruwi. (*)