KETIK, ASAHAN – Tidak tahu apa penyebabnya, Sebuah rumah permanen milik Kepala Desa (Kades) Pegang Hutagaol, Desa Rawang Baru, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara terbakar tengah malam saat korban tengah asik tidur.(13/7/2023).
Teriakan Rosmawati salah seorang tetangga Kades yang kali pertama menggemarkan desa itu. Saat itu rumah Kades Pegang Hutagaol itu sudah diselimuti kobaran api. Kejadian sekitar pukul 00.15 WIB.
Rosmawati mengatakan dirinya terbangun dari tidur untuk ke kamar mandi. Kemudian dari ventilasi kamar mandi dia melihat cahaya api dari arah Kios milik Kades.
"Karena mendengar teriakan warga yang berdatangan menggedor gedor pintu, sontak sang Kades bersama anaknya yang sedang asik tidur langsung keluar dari pintu belakang," kata Rosmawati.
Saat kebakaran pemilik rumah sedang bertiga dengan anaknya. Sementara istrinya sedang berada di Papua.
"Saya dibangunkan anak, sambil berteriak bahwa kios rumah sudah kebakaran, sontak saya keluar dan melihat api sudah membesar dari depan rumah, tepatnya sumber api dari Kios saya," ungkap Kades tersebut.
Puluhan warga menyaksikan petugas Damkar memadamkan api, (Foto: Ilham/Ketik.co.id)
Menurut korban kerugian materil yang dia alami diperkirakan kurang lebih Rp 700 Juta. "Dengan perincian uang tunai Rp 60 Juta, perhiasan emas, 3 Unit sepeda motor, 1 unit SPM Honda NMax Dinas Kades, 2 unit SPM Honda Beat, 13 buah tabung gas dan 3 buah jirigen berisi bensin beserta seluruh barang jualan dan perabotan yang berada di dalam rumah," bebernya.
Camat Rawang Panca Arga Rusmanto yang diwakilkan Sekcam Supriadi setelah mendapat laporan dari masyarakat langsung menuju lokasi kejadian.
Sebelum datang mobil pemadam kebakaran, ratusan warga membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Beruntung kejadian ini tidak ada memakan korban jiwa dan api tidak sempat merambat ke rumah tetangga lainnya.
Supriadi menyebut kobaran api baru berhasil dipadamkan usai dikerahkan tiga mobil Damkar dari Pemkab Asahan. "Hingga hari ini tidak ada yang mengetahui penyebab kebakaran," jelasnya. (*)
