KETIK, PACITAN – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan menantunya, Aliya Rajasa, menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 16 Kelurahan Ploso, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (14/2/2024).
SBY dan keluarga tiba di TPS sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka kompak menunjukkan KTP baru mereka yang kini beralamatkan di Kelurahan Ploso.
"Yang penting damai," celetuk SBY kepada petugas, masyarakat, dan awak media saat ditanya harapannya untuk pemilu kali ini.
Usai mencoblos, SBY dan keluarga menyapa masyarakat yang telah menunggu sejak pagi. SBY mengaku senang bisa kembali ke Pacitan dan merasakan atmosfer pemilu di kampung halamannya.
"Waktu remaja saya tinggal di Ploso juga. Karena sekarang dibangun Museum dan Galeri Seni SBY ANI, saya mondar-mandir Jakarta-Pacitan. Maka saya niati untuk tahun ini mencoblos di Pacitan," ujar SBY kepada media.
Mengajak Jaga Persatuan dan Kesatuan
SBY memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengomentari situasi politik yang memanas dalam beberapa bulan terakhir. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga kedamaian dan ketertiban selama proses pemilu berlangsung.
"Kontestasi politik cukup keras, dan pada babak penting kali ini, saya mengajak seraya berdoa, pemilu kali ini berjalan dengan damai. Harapan rakyat tentu harapan kita semua. Kita jaga ketertiban dan kedamaian. Situasi yang baik ini tetap kita pertahankan," pinta SBY.
SBY juga menekankan pentingnya menjaga demokrasi Indonesia yang telah diakui dunia sebagai negara berdemokrasi terbesar setelah India dan Amerika.
"Pemilu damai adalah produk mahal yang sudah mendapat pengakuan dunia. Sehingga penting untuk terus menjaga reputasi positif tersebut," tuturnya.
SBY bersama putra bungsunya bersiap menuju TPS di Pacitan untuk mencoblos. (Foto: Tondo Julian for Ketik.co.id)
Mengenang Masa Remaja dan Menularkan Semangat
Bagi SBY, Pacitan bukan hanya kampung halaman, tetapi juga menyimpan kenangan indah masa remajanya. Ia pernah tinggal di Ploso dan merasakan hangatnya kehidupan masyarakat Pacitan.
"Banyak kenangan indah di sini. Saya ingat dulu sering bermain bola di lapangan dekat sini, dan juga berenang di sungai," kenang SBY.
SBY berharap dengan kembali ke Pacitan, ia dapat kembali merasakan atmosfer dan semangat masa remajanya. Ia juga ingin menularkan semangat dan nilai-nilai positif kepada generasi muda di Pacitan.
"Saya ingin generasi muda di Pacitan memiliki semangat yang tinggi untuk meraih cita-cita mereka. Jangan pernah menyerah dan teruslah berjuang untuk masa depan yang lebih baik," pesan SBY.
Pesan Damai untuk Indonesia
Pada kesempatan tersebut, SBY kembali menyampaikan pesan perdamaian kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ia mengajak semua pihak untuk menghormati perbedaan dan tidak menyebarkan ujaran kebencian.
"Marilah kita ciptakan pemilu yang damai, aman, dan bermartabat. Kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini," ajak SBY.
SBY yakin dengan semangat persatuan dan kesatuan, Indonesia akan mampu melewati berbagai tantangan dan meraih kemajuan di masa depan.(*)
