Semarakkan Ramadan, BI Jatim Hadirkan Layanan Penukaran Uang Drive Thru

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

27 Maret 2023 04:57 27 Mar 2023 04:57

Thumbnail Semarakkan Ramadan, BI Jatim Hadirkan Layanan Penukaran Uang Drive Thru Watermark Ketik
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur Budi Hanoto membuka layanan penukaran uang drive thru.(Foto: Humas BI Jatim)

KETIK, SURABAYA – Guna membantu masyarakat untuk menukarkan uang baru, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur menyediakan layanan drive thru penukaran uang baru, mulai 25 Maret hingga 16 April 2023.

Layanan ini dihadirkan dalam rangka Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2023. Tidak hanya menyediakan layanan penukaran uang drive thru, Bank Indonesia juga menghadirkan kas keliling ritel, dan penukaran melalui perbankan.

Selain itu masyarakat juga didorong untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai dengan memanfaatkan layanan penukaran menggunakan QRIS dan EDC, serta mengikuti QRIS experience donasi Rp2.503, di samping perluasan kas keliling ziarah 5 (lima) makam wali dan di jalur mudik.

Untuk memudahkan masyarakat, Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan perbankan membuka 500 titik layanan penukaran di seluruh kantor perbankan wilayah kerja BI Jatim. Loket penukaran di bank umum buka setiap Selasa s.d Kamis pukul 08.30 WIB s.d 11.30 WIB, sedangkan di BPR buka setiap Senin dan Jumat pukul 08.30 s.d 11.30 WIB.

"BI telah menyiapkan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah di Jawa Timur sebesar Rp24,5 triliun atau meningkat sebesar 8,4% dibandingkan realisasi tahun 2022 (Rp22,6 triliun) sejalan dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi, peningkatan mobilitas masyarakat, dan kegiatan mudik jelang Idul Fitri 2023. Dari Rp24,5 triliun tersebut, disiapkan untuk kota Surabaya sebesar Rp12,6 Triliun, meningkat 11,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp11,3 Triliun," jelas Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Budi Hanoto.

Budi menyebut Bank Indonesia memang sengaja membuka layanan itu untuk menjamin masyarakat mendapatkan keseimbangan nominal saat proses penukaran uang.

Terlebih ketika mendekati momen Idul fitri, masyarakat di Indonesia banyak yang membutuhkan uang baru dalam bentuk pecahan dengan nilai tertentu.

"Jadi jangan sekali-kali melakukan penukaran di tempat yang tidak resmi, berbiaya, dan beresiko uang palsu. Kedua, beresiko salah hitung, kalau disini semua aman," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Ramadan Idul Fitri Bank Indonesia Penukaran uang Drive thru Jawa timur