KETIK, MALANG – Ketersediaan minyak goreng subsidi, Minyakita di Kota Malang sempat mengalami kelangkaan. Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyebut 54.000 liter Minyakita akan digulirkan pada November-Desember 2024.
Kondisi tersebut ditemui usai melakukan sidak pasar untuk memantau ketersediaan dan kenaikan harga bahan pokok. Diketahui bahwa stok Minyakita belum kembali terdistribusi di pasaran.
"Ini ada merk yang sangat digemari oleh masyarakat yakni Minyakita. Ini pedagang sangat butuh, tapi stoknya belum datang, tadi kita lihat Bulog juga menyalurkan, akan ada 54.000 liter di November-Desember 2024," ujarnya, Rabu 30 Oktober 2024.
Ia meminta agar Minyakita dapat segera didistribusikan sehingga dapat dengan mudah dikonsumsi oleh masyarakat.
"Kami minta secepatnya agar November awal atau pertengahan, atau bahkan secepatnya didistribusikan. Tujuannya supaya masyarakat bisa secepatnya membeli," tambahnya.
Iwan juga menekankan pentingnya melakukan identifikasi untuk mengatasi kelangkaan stok bahan pokok. Setelah identifikasi, dilakukan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Ini tujuan kami melakukan identifikasi, untuk selanjutnya melakukan langkah-langkah mengatasi. Bagi saya sangat penting, untuk melihat kestabilan, keterjangkauan harga, kemudian ketersedian stok yang tentunya perlu dicek," paparnya.
Sementara itu, Iwan juga yelah memastikan ketersediaan beras SPHP di Kota Malang. Bulog sendiri telah memiliki 1.600 ton beras yang dapat mengcover kebutuhan masyarakat Kota Malang.
"Tadi kami lihat di pasar Sawojajar juga stoknya cukup memadai dan di Gudang Bulog juga stok (beras SPHP) sudah sangat baik. Ada stok sebanyak 1.600 ton, mudah-mudahan sangat cukup untuk ke depannya," tutup Iwan.(*)
