Start Up 'Dagangan' Wujud Kolaborasi Swasta-Pemerintah Hadirkan Pasar Digital

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

15 April 2023 06:56 15 Apr 2023 06:56

Thumbnail Start Up 'Dagangan' Wujud Kolaborasi Swasta-Pemerintah Hadirkan Pasar Digital Watermark Ketik
Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga saat kunjungan kerjan di Pasar Sehat Soreang, Kab Bandung, Sabtu (15/4/23) . (Foto: Iwa/Ketik.co.id) 

KETIK, BANDUNG – Memasuki tahun keempat hadir di Jawa Barat, startup rural commerce Dagangan melanjutkan komitmennya dengan mendukung Program Digitalisasi Pasar bersama Kementerian Perdagangan, dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok jelang Idul FItri.  

Dagangan bersinergi dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melakukan kegiatan Grebek Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sebagai rangkaian dari program Grebek Pasar yang telah dan akan dilangsungkan di berbagai daerah di Indonesia. 

 “Bersama startup Dagangan, hari ini saya mengunjungi pasar di daerah Jawa Barat dalam rangka memantau stabilitas harga dan ketersediaan pasokan suplai bahan pokok menjelang Idul Fitri," kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dalam kunjungan kerjanya di Pasar Sehat Soreang, Sabtu (15/4/2023) . 

Dari peninjauannya di Pasar Sehat Soreang, harga bahan pokok seperti minyak, beras, dan telur di Jawa Barat relatif stabil dan pasokan bahan pokok terjaga dan aman. 

Jerry Sambuaga juga menyatakan startup rural commerce Dagangan mampu memberikan inovasi distribusi rantai pasok kebutuhan pokok lebih efisien bagi pedagang, sehingga mereka bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah dan stabil. 

"Pemanfaatan teknologi digital pada model bisnis ini diharapkan bisa meningkatkan omset pedagang dan pendapatan pengelolaan pasar rakyat,” ucap Jerry.

Melalui Program Digitalisasi Pasar, Dagangan berkontribusi untuk mendorong pelaku UMKM termasuk pedagang pasar dan pemilik warung di Jawa Barat, untuk bertransformasi secara digital dalam hal pemasok bahan kebutuhan pokok murah dan bebas ongkos kirim. 

Foto Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga saat kunjungan kerjan di Pasar Sehat Soreang,  Kab Bandung, Sabtu (15/4/23) . (Foto: Iwa/Ketik.co.id) Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga saat kunjungan kerjan di Pasar Sehat Soreang, Kab Bandung, Sabtu (15/4/23) . (Foto: Iwa/Ketik.co.id) 

Ryan Manafe selaku CEO & Co-Founder Dagangan mengungkapkan, di tahun keempat ini Dagangan beroperasi di Jawa Barat, dengan menghadirkan 14 gudang mikro yang tersebar di Bandung,  Cirebon, Kuningan, Sukabumi, dan lainnya. 

"Hingga saat ini kami telah melayani 5.000 pelaku Usaha Mikro dan Menengah (UMKM), termasuk pedagang pasar dan warung sembako, serta mencatatkan total transaksi 300.000 kali yang berdampak pada peningkatan pendapatan mereka sebanyak dua kali lipat,” ungkap Ryan. 

Dengan total 1,49 juta unit, Jawa Barat menempati urutan pertama UMKM terbanyak di Indonesia. Tentunya dengan  jumlah yang begitu besar, sektor UMKM memegang peran strategis dalam membangun ekonomi di Jawa Barat, ditunjukkan melalui kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto Jawa barat yang mencapai 57,14 persen di 2022 lalu. Data ini kemudian menjadi indikator pentingnya percepatan transformasi digital UMKM di Jawa Barat. 

“Jawa Barat menjadi titik prioritas bagi Dagangan, di mana secara konsisten, kami menyediakan infrastruktur serta memfasilitasi distribusi produk berkualitas dan terjangkau," kata Ryan. 

Melalui model hub-and-spoke yang berfokus pada efisiensi distribusi rantai pasok bahan pokok, jelas Ryan, Dagangan menjawab dua tantangan utama yang dihadapi oleh pedagang Jawa Barat, yaitu stabilitas supply bahan pokok dan harga yang cenderung tinggi.  

Ryan menandaskan pihaknya akan selalu memberikan solusi inovatif yang memungkinkan masyarakat pedesaan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan mengakses pasar baru, serta menciptakan peluang penetrasi yang lebih mendalam untuk produk lokal. 

"Kami berharap dapat terus mengakselerasi transformasi digital para pedagang pasar, warung, dan UMKM di tahun 2023 dan Dagangan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan pendapatan optimal dan kualitas hidup yang lebih baik,” ungkap Ryan.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, menyatakan Pemprov Jabar  mendukung Program Digitalisasi Pasar agar pedagang pasar bisa terus berkembang secara maksimal. Memurit Wagub ekosistem digital ini sangat menguntungkan para pedagang pasar, warung, dan UMKM. 

"Oleh karena itu, saya menghimbau kepada para pedagang pasar untuk ikut bertransformasi secara digital,” ungkap Uu Ruzhanul. (*)

Tombol Google News

Tags:

wamen perdagangan perdagangan pasar pasar digital KABUPATEN BANDUNG