KETIK, JAKARTA – Knalpot merupakan salah satu bagian dari motor yang memiliki peran cukup penting. Knalpot memiliki fungsi untuk membuang sisa hasil pembakaran mesin.
Selain itu knalpot merupakan salah satu part yang banyak dimodifikasi. Banyak pengendara yang merubah knalpot standart bawaan pabrik menjadi knalpot brong Knalpot brong memiliki suara yang lebih nyaring dan keras.
Penggunaan knalpot brong sendiri sebenarnya sudah dilarang oleh pemerintah. Hal ini lantaran bunyi knalpot brong yang dapat mengganggu pengendara lain. Suara bising inilah yang membuat pihak berwajib tak henti-hentinya merazia kendaraan yang menggunakan knalpot brong.
Tidak hanya itu, pemakaian knalpot brong rupanya juga berdampak negatif pada motor. Penggunaan knalpot brong atau racing berdampak buruk pada mesin apabila digunakan dalam jangka panjang. Selain itu, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) motor berknalpot brong lebih boros dibanding knalpot standar.
Hal ini dapat terjadi karena saat menggunakan knalpot brong, pembakaran mesin motor menjadi lebih kering sehingga boros bahan bakar. Hal ini juga dapat menyebabkan beberapa komponen motor menjadi mudah rusak.
Ditambah sifat knalpot brong atau racing minim hambatan atau sekat di dalam peredam (silencer) lebih sedikit. Hal inilah yang menjadi penyebab knalpot brong mengeluarkan suara yang mengganggu.
Selain itu pada motor dengan sistem pembakaran yang menggunakan injeksi, tidak dapat asal mengganti knalpot saja. Diperlukan beberapa penyesuaian seperti pengaturan ECU. Tanpa mengatur ECU, sensor akan mengirim sinyal berbeda pada ECU dan membuat putaran mesin tidak stabil dan dapat menimbulkan masalah lain.(*)