Taukah Kamu Sejarah Kampung Bendera di Surabaya? Ini Kisahnya

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

4 Agustus 2023 00:30 4 Agt 2023 00:30

Thumbnail Taukah Kamu Sejarah Kampung Bendera di Surabaya? Ini Kisahnya Watermark Ketik
Kampung bendera yang berada di Jalan Darmo Kali Surabaya, Kamis (3/8/2023). (Foto: M.Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Kampung Bendera merupakan salah satu kampung yang hampir seluruh penghuninya berjualan bendera. Hal ini menjadi salah satu jujukan masyarakat Surabaya dan sekitarnya untuk membeli bendera atau pernak-pernih kemerdekaan jika sudah memasuki Agustus.

Kampung yang ada di Jalan Darmo Kali Surabaya ini sebelumnya hanya sebuah kampung yang ada di wilayah selatan Kota Pahlawan. Hingga akhirnya kawasan ini terkenal dengan kampung bendera lantaran setiap bulan Agustus kawasan ini ramai pedagang bendera yang menghiasi sepanjang jalan.

Foto Kawasan Jalan Darmo Kali dipenuhi umbul-umbul dan bedera yanh dijual oleh warga, Kamis (3/8/2023). (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)Kawasan Jalan Darmo Kali dipenuhi umbul-umbul dan bedera yanh dijual oleh warga, Kamis (3/8/2023). (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)

Salah satu warga asli Jalan Darmo Kali, Sejinah mengaku mulanya kampung Darmo Kali hanya sebagai kampung pada umumnya. Aktivitas warga sehari-hari adalah berbagai macam pekerjaan. "Awalnya ya ada yang dagang es, warung atau bahkan pekerja di pabrik. Pokoknya seperti kampung biasa saja di sini," ucapnya.

Sejinah menceritakan awal mula warga mulai berjualan bendera karena sebelumnya ada salah satu warga pindahan dari Jalan Jagir. "Beliau ini pindah karena memang waktu itu penggusuran di Kawasan Jagir, dan pindah disini berjualan bendera," ucap Sejinah.

Sebelah rumah warga yang jualan bendera itu ada perusahaan konveksi, melihat untung yang lumayan mulai membuat bendera. "Awal kita jualan di pinggir jalan, dan tersebar di luar kampung ini," ucap wanita dari 11 bersaudara ini.

Foto Berwarna-warni bendera dan umbul terpasang di Jalan Darmo Kali yang dijual pedagang, Kamis (3/8/2023). (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)Berwarna-warni bendera dan umbul terpasang di Jalan Darmo Kali yang dijual pedagang, Kamis (3/8/2023). (Foto: M.Khaesar/Ketik.co.id)

Dengan berjualan di pinggir jalan, tidak jarang warga sempat beberapa kali diusir Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). "Sama Satpol PP saat itu disarankan untuk masuk ke dalam kampung saja karena takut mengganggu lalu lintas karena waktu itu jualan di pinggir jalan bikin macet," beber Sejinah.

Sejinah mengaku sebelumnya banyak masyarakat yang masih memilih jualan di jalan karena memang kondisi tidak tersentuh pembeli. "Mungkin waktu itu belum dikenal dan kondisi masuk ke dalam gang jadi pembeli kadang kesusahan," ucapnya.

Lambat laun, banyak pedagang yang menurut dan berjualan di dalam gang Jalan Darmo Kali. "Dengan banyaknya pedagang ini membuat kampung ini terkenal dengan Kampung bendera," ucap Sejinah.

Dengan banyaknya pedagang bendera di kawasan ini, Sejinah mengaku beberapa kegiatan pertemuan Rukun Tetangga (RT) tidak diikuti seketika terjadi di Bulan Agustus. "Karena memang semuanya lagi fokus untuk berjualan dan pengurus RT memahami itu semua," ucapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kampung Bendera Kampung Bendera Jalan Darmo Kali Darmo Kali Surabaya Kemerdekaan 17 Agustus bendera Indonesia   umbul-umbul