Tekan Genangan Banjir, Pemkab Bandung Gelontorkan Rp6,9 Miliar untuk Drainase Permukiman Andir

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

2 Januari 2024 10:51 2 Jan 2024 10:51

Thumbnail Tekan Genangan Banjir, Pemkab Bandung Gelontorkan Rp6,9 Miliar untuk Drainase Permukiman Andir Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat mendampingi Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau infrastruktur pengendali banjir di Kec Baleendah Kab Bandung, Selasa (2/1/24). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Pemkab Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) telah mengalokasikan anggaran Rp5,9 miliar dari APBD 2023, untuk pembangunan infrastruktur penangan genangan banjir di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.

Anggaran sebesar itu untuk normalisasi dan pembuatan saluran drainase permukiman di lokasi RW1,2,3,7, dan RW 9 Kelurahan Andir.

Sebelumnya dari APBD Kabupaten Bandung 2022 pun sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp996 juta. Dana sebesar itu juga antara lain untuk peningkatan Jalan Andir - Katapang, penutupan permanen pintu air yang ada di Tanggul Sungai Cisangkuy, pembuatan saluran drainase permukian, dan normalisasi saluran.  

Sehingga total sudah Rp6,9 miliar untuk pembangunan drainase permukiman dan infrastruktur pengendali banjir lainnya di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah.

"Sekarang hasilnya genangan di Kelurahan Andir sudah berkurang 99 persen. Kalau pun masih ada genangan akibat banjir sekitar 30 sentimeter, itu cepat surut dalam waktu satu-dua jam," kata Bupati Bandung Dadang Suprianta saat mendampingi Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau infrastruktur pengendali banjir di Kecamatan Baleendah, Selasa (2/1/2024).

Bupati Bandung mengungkapkan pihaknya masih membutuhkan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk mengatasi genangan dengan pembuatan saluran U-Ditch di RW 1,2,3, 6 dan RW 7 Kelurahan Andir.

U-Ditch merupakan produk beton pracetak yang dibuat menyerupai huruf U yang dimensinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan debit air yang harus dialirkan.

Sementara saat meninjau Oxbow Rancamanyar, Bupati Dadang Supriatna mengusulkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) agar masyakarat sekitar boleh memanfaatkan Oxbow Rancamanyar seperti dengan memelihara ikan di dalamnya, dengan seizin dari BBWSC.

"Boleh dibentuk komunitas untuk membuat kegiatan usaha dalam rangka turut memelihara Oxbow Rancamanyar ini. Bisa dijadikan tempat untuk memelihara ikan dan dijadikan tempat wisata, dengan seizin BBWS. Yang penting masyarakat ikut terlibat dalam pengelolaan dan pemeliharaannya, sehingga oxbow ini juga bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar," kata bupati.(*)

Tombol Google News

Tags:

PEMKAB BANDUNG BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA banjir