UKW ke-51 Dibuka, Ketua PWI Jatim: Ini Tidak Meningkatkan Ilmu, Tapi Tanggung Jawab Wartawan

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: M. Rifat

21 Juli 2023 06:13 21 Jul 2023 06:13

Thumbnail UKW ke-51 Dibuka, Ketua PWI Jatim: Ini Tidak Meningkatkan Ilmu, Tapi Tanggung Jawab Wartawan Watermark Ketik
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Lutfil Hakim, saat sambutan di acara UKW angkatan ke-51, di Malang (21/7/2023), (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id).

KETIK, MALANG – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-51 bertajuk 'Berkarya Demi Tingkatkan Kesejahteraan, Tanpa Mengabaikan Profesionalisme' resmi dibuka Jumat siang (21/7/2023.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Lutfil Hakim menyampaikan, acara tersebut bukan untuk peningkatan ilmu, namun menambah tanggung jawab wartawan.

"Ilmunya memang tak bertambah dalam sertifikasi ini, akan tetapi tanggung jawabnya itu yang betul-betul harus tambah. Ketika label kompeten telah disematkan," ucap Lutfil dalam sambutannya, Jumat, (21/7/2023).

Lutfil menilai sertifikasi yang bakal disematkan pada lulusan UKW itu jadi pembeda antara pencari berita kompeten dengan yang tidak. Lantaran melalui pengujian tersebut, bakal disaring, sehingga bagi jurnalis yang tak mumpuni, harus rela pulang dengan tangan hampa.

"Ibaratnya orang yang berkendaraan, bukan berarti yang tidak punya SIM tidak boleh naik motor, Tetapi hanya yang punya SIM yang jelas harus lebih profesional," jelasnya.

Lutfi menyebut kini telah terjadi ketimpangan di tengah naiknya jumlah media online (perusahaan berita). Hingga kini jumlah lulusan wartawan berkompeten masih terbilang rendah.

"Sejak dewan pers mengeluarkan aturan yang diperbaharui pada tahun 2002 tentang kewajiban sertifikasi ini, artinya sudah 14 tahun (berlangsung). Itu yang mengantongi sertifikasi baru 24 ribuan, sementara menurut data dari dewan pers ada 52 ribu media online," paparnya.

Lutfil menganalogikan, semisal dalam sejumlah redaksi itu terdapat 250ribu penulis berita, dan UKW digelar setiap tahun rata-rata hanya mampu meluluskan 2 ribuan peserta. "Maka butuh waktu sekitar 113 tahunan untuk semua temen temen dengan asumsi ketimpangan itu,"

Sebelum itu, Ketua PWI Malang Raya Cahyono berpesan agar peserta menjalani ujian dengan sungguh-sungguh, terlebih mampu meraih nilai yang memuaskan. Apalagi, materi ujian yang diterapkan merupakan pekerjaan peserta sehari-hari.

"PWI Malang Raya memiliki misi untuk dapat membekali kompetensi kepada seluruh wartawan melalui UKW secara gratis," ungkap Cahyono, Kamis, (20/7/2023).

Cahyono mengatakan, kelulusan para peserta UKW jelas akan menjadi tiket emas masuk keanggotaan PWI. "Menjadi wartawan yang berkompeten dapat pula menjadikan organisasi jadi lebih bergengsi di kancah luas," pintanya.

Disamping itu, Cahyono memaparkan, tercatat sebanyak 36 peserta UKW, terbagi dalam 3 klasifikasi, yakni empat kelas penguji jenjang muda, dua jenjang madya, dan satu jenjang utama. Peserta tersebut berasal dari wartawan berbagai wilayah se-Indonesia, diantaranya Kota Malang, Mojokerto, Pasuruan, Pacitan, Kendari, hingga Makassar. 

Diketahui, pengujian kompetensi wartawan tersebut akan digelar pada 21 hingga 23 Juli 2023 mendatang, terpusat di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP), Budi Utomo Malang Kampus C, Jl. Citandui No.46, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Layaknya pekerjaan keseharian, peserta diwajibkan membuat dan menayangkan berita selama UKW. Begitu pula, diharapkan peserta serius mengikuti, terlebih sopan santun selain juga berkompetensi.

"Harus kompeten dalam ilmu jurnalisme tetapi juga atitude," tandas Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim. (*)

Tombol Google News

Tags:

UKW Wartawan Malang PWI Jatim Jawa timur