KETIK, PROBOLINGGO – Beberapa tokoh alim ulama berharap transisi kepemimpinan kepala daerah di Kabupaten Probolinggo, berjalan kondusif, tanpa muncul konflik vertikal maupun horizontal.
Hal ini setelah Plt Bupati Probolinggo (Wabup Probolinggo) H.A Timbul Prihanjoko bakal purna tugas pada September 2023 mendatang. Sehingga kursi orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo bakal dijabat Pj Bupati, untuk mengisi kekosongan kursi bupati.
Pimpinan Majelis Sholawat Syubbanul Muslimin Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, yang memiliki jemaah puluhan ribu, Gus H Hafidz Hakim Nur bermomentar terkait transisi kepemimpinan di Kabupaten Probolinggo.
Ia mengungkapkan, atas masukan beberapa kiai dan tokoh masyarakat, posisi Pj Bupati itu, seharusnya di delegasikan kepada orang yang tepat. Selain memiliki rekam jejak teruji, mampu mengayomi berbagai kalangan.
"Tahun depan 2024, akan ada momen pileg dan pilbup. Tentunya situasi bakal menghangat. Karenanya, hasil istikharah dan kesepakatan beberapa ulama, berharap Sekda Kabupaten Ugas Irwanto, agar bisa terpilih jadi Pj Bupati," katanya kepada Ketik.co.id, Sabtu (29/7/2023).
Menurut Gus H Hafidz, pertimbangan beberapa ulama di antaranya, sosok Ugas Irwanto memiliki netralitas, memahami situasi antropologi dan karakter sosiologis budaya lokal masyarakat Kabupaten Probolinggo.
"Kalau posisi Pj Bupati diserahkan kepada orang luar, semisal dari pusat atau pemprov, saya khawatir mereka tidak paham situasi dan kondisi kabupaten. Malah nanti tak bisa meredam potensi konflik vertikal atau horizontal sebagai dampak memanasnya situasi politik di 2024," papar pria yang baru menunaikan Ibadah Haji ini.
Senada dengan Gus H. Hafidz, pimpinan Majelis Sholawat Al Wali Kiai Samsul Arifin, biasa disapa Ra Arif, yang juga pengasuh Ponpes Kanzus Sholawat Desa Alassumurkulon, Kecamatan Kraksaan juga berharap agar Sekda Ugas Irwanto bisa terpilih jadi Pj Bupati.
"Kami berharap DPRD, gubernur dan mendagri tidak menunjuk orang yang salah. Pak Ugas sudah tepat, karena lebih tahu dan mengerti situasi dan kondisi Kabupaten Probolinggo," katanya.
Pengasuh Ponpes Sirajul Ummah Desa Kertosono Kecamatan Gading KH Jamaluddin Husein juga menegaskan sosok Sekda Ugas sudah sangat tepat dan pas. Bahkan, jika pilihan gubernur dan mendagri tidak tepat, menurutnya justru bisa memicu potensi konflik karena suasana di tahun 2024, akan sensitif karena dampak pemilu.
"Sudah ada puluhan ulama yang membuat kesepakatan dukungan kepada Pak Sekda. Masukan ulama ini sesuai dengan semangat meritokrasi, bahwa kepemimpinan itu harus diserahkan kepada yang memiliki komitmen, rekam jejak baik dan kompetensi," ujarnya.
Menurutnya kiprah Sekda Ugas ini bagus, mampu mengkodusifkan daerah. Sehingga umat beragama jadi tentram dan damai. "Makanya, kami sangat mendukung," tandasnya.
Secara terpisah, Sekda Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto terkait bursa Pj Bupati, dirinya mengaku tidak memiliki ambisi ke sana. "Jabatan itu adalah amanah. Siapapun yang ditunjuk jadi Pj Bupati, saya selaku sekda, akan selalu memback up," katanya singkat.(*)
