Upacarai Hardiknas di Bangkalan, Peserta Berbaju Sakera dan Marlena

Jurnalis: Ismail Hasyim
Editor: Marno

3 Mei 2024 01:05 3 Mei 2024 01:05

Thumbnail Upacarai Hardiknas di Bangkalan,  Peserta Berbaju Sakera dan Marlena Watermark Ketik
Pembukaan expo pendidikan dalam rangka Hardiknas ditandai pelepasan burung merpati oleh Forkopimda. (02/05/2024) (Foto. Ismail Hs/Ketik.co.id)

KETIK, BANGKALAN – Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di Kabupaten Bangkalan berlangsung dengan semarak dan luar biasa. Peserta upacara mengenakan pakaian adat Madura, yaitu pesaan (baju Sakera) dan Marlena yang mengesankan nuansa tradisional yang kental. Upacara ini diselenggarakan di Halaman Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Jl. Moh. Nor, Suramadu.

Penjabat Bupati Bangkalan, Arief M Edie, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Beliau menyampaikan. Penggunaan pakaian adat ini merupakan simbol penting untuk terus menghidupkan semangat pendidikan yang mencintai dan melestarikan budaya serta adat istiadat Madura.

Setelah upacara, kegiatan Hardiknas dilanjutkan dengan pembukaan Expo Pendidikan. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, 2 Meihingga 4 Mei.

Expo Pendidikan diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk lomba Tahfidzul Quran dan penampilan kreasi seni dari tingkat PAUD hingga SMA. Selain itu, ada pula Gebyar Inovasi Sekolah menuju Bangkalan Emas, dengan presentasi berbagai inovasi siswa yang telah terpilih oleh panitia.

Acara ini akan diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada para tokoh dan aktivis pendidikan di Kabupaten Bangkalan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Mohammad Yakub, menegaskan Expo Inovasi Pendidikan bertujuan untuk memotivasi sekolah-sekolah agar terus berinovasi.

"Oleh karena itu, stand-stand di expo tidak hanya menampilkan potensi daerah, tetapi juga inovasi dari sekolah-sekolah SD dan SMP di Bangkalan. Dalam expo ini, juga terdapat lomba inovasi sekolah, lomba tahfiz al-Qur'an, dan seminar nasional pendidikan," tutur Yakub.

Ketua Panitia expo pendidikan Mahmudi Ibnu Khotib menyampaikan, digelarnya Gebyar Inovasi & Exspo Pendidikan ini berangkat dari penilaian yang dikemukakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) menempatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bangkalan  berada diperingkat kedua dari bawah se Jawa Timur.

Untuk mengetahui kondisi real IPM. Sebagai Anggota Dewan Pendidikan, Mahmudi turun langsung kebawah melakukan survei by name by adress dan hasilnya kuwalitas pendidikan di Kabupaten Bangkalan (IPMnya) tidak seperti yang dinilai oleh BPS diatas meja.

"Kita ingin menunjukan pada publik fakta IPM secara real bukan sebatas laporan diatas meja, kita melihat semuanya dan menilai dengan turun kebawah langsung selama satu tahun paska ekspo di Tahun 2023 kemarin, makanya muncul gebyar innovasi ini, sebagai bukti bahwa indek pembangunan manusianya berkembang pesat, ” terang Mahmudi. (*).

Tombol Google News

Tags:

Exppo pendidikan Hardiknas 2024 gebyar inovasi sekolah Kabupaten Bangkalan