Warga Muhammadiyah Driyorejo Jalani Salat Idul Adha, Pemotongan Hewan Kurban Dilakukan 2 Kali

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: Marno

28 Juni 2023 01:40 28 Jun 2023 01:40

Thumbnail Warga Muhammadiyah Driyorejo Jalani Salat Idul Adha, Pemotongan Hewan Kurban Dilakukan 2 Kali Watermark Ketik
Warga Muhammadiyah Driyorejo menyimak khutbah Hari Raya Idul Adha, Rabu (28/6/2023). (Foto : M. Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Warga Muhammadiya di Kota Baru Driyorejo (KBD) Gresik menggelar salat Idul Adha di Jalan Raya Panca Warna KBD, Rabu (28/6/2023) mulai pukul 06.12 WIB. Usai salat, jemaah menyimak khutbah   Muhammad Naufal, Lc., M.Pd.I dari Bungah Gresik.

Lantunan takbir berkumandang di wilayah tersebut, masyarakat dari berbagai daerah di sekitar KBD melaksanakan salat Idul Adha. Saat pelaksanaan salat Idul Adha, pengeras suara tidak begitu kecang untuk menghormati masyarakat yang saat ini sedang menjalani ibadah puasa.

Foto Lantunan takbir berkumandang sebelum menjalani ibadah salat idul adha, Rabu (28/6/2023). (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)Lantunan takbir berkumandang sebelum menjalani ibadah salat Idul Adha, Rabu (28/6/2023). (Foto : M.Khaesar/Ketik.co.id)

Adanya perbedaan dalam penentuan Idul Adha, pengurus Muhammadiyah Driyorejo memutuskan untuk melakukan penyembelihan hewan kurban Rabu (28/6/2023) di SD Muhammadiyah Driyorejo dan Kamis (29/6/2023) di Panti Asuhan Muhammadiyah Bambe.

Dalam khutbahnya, Naufal mengatakan umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha dengan penuh suka cita dan kebahagiaan seperti merayakan Idul Fitri. "Kita selalu bahagia untuk menyambut perayaan agama Islam," ucapnya, Rabu (28/6/2023).

Naufal menjelaskan syariat berkurban sudah dilakukan sejak Nabi Adam mendapatkan perintah Allah SWT. Ia mengisahkan perintah kurban itu berawal dari Allah SWT menguji keimanan dan ketakwaan Nabi Ibrahim. Allah SWT memerintahkan Ibrahim menyembelih anak semata wayang, Nabi Ismail lewat mimpi.

Nabi Ibrahim hendak mengayunkan pedang untuk menyembelih sang putra yang sudah terbaring. Namun tiba-tiba Allah SWT mengganti tubuh Nabi Ismail dengan seekor dombah putih bersih dan tidak ada cacatnya. "Nabi Ibrahim yang semula mengikhlaskan Nabi Ismail sebagai kurban, diganti dengan seekor domba oleh Allah SWT," ucapnya.

Usai salat Idul Adha, jemaah dengan tertib meninggalkan lokasi salat. Salah satu Warga Muhammadiyah, Sutikno mengata perbedaan bukan sebagai salah satu kendala untuk melakukann ibadah. "Dengan saling menghargai membuat kita menjalani ibadah itu dengan tenang," ujarnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Idul adha berkurban Hari Raya Agama Islam Muhammadiyah