10 Tips Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu, Selalu Teliti

Jurnalis: Fitra Herdian
Editor: Aziz Mahrizal

3 Maret 2025 12:36 3 Mar 2025 12:36

Thumbnail 10 Tips Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu, Selalu Teliti Watermark Ketik
Ilustrasi tips menghindari lowongan kerja palsu. (Foto: Freepik)

KETIK, SURABAYA – Proses mencari kerja ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Tantangan syarat yang banyak ditambah lowongan kerja palsu menjadi kendala bagi para pencari kerja.

Maka dari itu, bagi anda yang saat ini sedang berjuang mencari kerja, pastikan ciri-ciri lowongan kerja itu palsu atau tidak.

Berikut ini adalah 10 tips ciri-ciri lowongan kerja palsu yang dilansir dari situs Jobstreet dan beberapa situs lainnya.

1. Cari Sumber Terpercaya

Bagi anda pencari kerja, pastikan selalu mencari lowongan kerja melalui sumber yang terpercaya. Hindari situs lowongan kerja yang banyak menyediakan iklan.

Saat mencari lowongan kerja, perhatikan penulisan iklan tersebut dengan teliti. Salah satu ciri-ciri lowongan kerja palsu, seperti banyak typo, penggunaan huruf kapital yang tidak tepat atau tanda baca yang salah.

Kalimat berbelit tanpa poin yang jelas dan ejaan tidak sesuai EYD juga harus anda waspadai.

2. Alamat Kantor Tidak Jelas

Pernahkah anda menjumpai informasi lowongan kerja namun alamat kantor tidak jelas? Apabila kamu menemukannya sebaiknya waspada.

Anda dapat melakukan kroscek dengan memasukkan nama perusahaan tersebut ke mesin pencari, seperti Google atau lainnya.

Harapannya dengan mencari nama perusahaan di mesin pencari, anda bisa lebih memastikan lagi apakah kantor tersebut mempunyai alamat yang jelas.

3. Langsung Diterima Kerja

Bekerja tanpa langsung melewati sejumlah tahapan, seperti tes wawancara bagi seorang pencari kerja menjadi keuntungan.

Namun tahukah anda, jika setiap lowongan kerja biasanya dilakukan melalui sejumlah proses tahapan yang sesuai, seperti mengirim CV, wawancara kerja, hingga mulai bekerja.

Perusahaan yang profesional tidak mungkin langsung menerima kandidat calon pencari kerja begitu saja.

4. Gaji Fantastis

Menyebut nominal gaji fantastis memang terasa sangat menggiurkan, namun hal ini wajib diwaspadai pencari kerja.

Gaji merupakan informasi yang sangat rahasia antara perusahaan dan karyawan, sehingga tidak etis apabila disebutkan.

Lowongan kerja palsu biasanya menyebutkan gaji fantastis. Pada perusahaan profesional, nominal gaji biasanya akan diberitahukan HRD setelah pelamar kerja lolos tahap tes dan wawancara melalui offering letter.

5. Waspada Pungutan Biaya

Beberapa perusahaan palsu akan meminta uang dana transportasi, uang registrasi, dan masih banyak lagi yang biasanya merugikan pelamar.

Ciri-ciri perusahaan yang memungut biaya biasanya meminta anda memakai agen travel atau memesan hotel tertentu. Nah apabila ini terjadi, anda sebagai pelamar kerja sebagainya hati-hati.

6. Cek Informasi Perusahaan

Saat pencari kerja menemukan iklan lowongan pekerjaan, pastikan perusahaan tersebut mempunyai kredibilitas yang baik.

Cara yang bisa anda lakukan dengan mencari sebanyak mungkin informasi perusahaan melalui mesin pencari, mulai dari alamat, nomor kontak perusahaan, hingga komentar mantan karyawan.

Semakin banyak informasi yang anda dapatkan akan semakin baik. Anda dapat terhindar dari penipuan lowongan kerja.

7. Minta Informasi Pribadi

Setiap perusahaan biasanya akan meminta informasi pribadi ke calon karyawannya. Informasi pribadi ini bisa berupa nomor rekening, KTP, NPWP, atau nomor telepon.

Namun informasi pribadi ini biasanya diminta oleh perusahaan pada tahap akhir dan sudah menandatangani offer letter.

Apabila anda langsung diminta informasi personal pada kontak pertama dengan dalih kelengkapan data, sebaiknya berhati-hati.

8. Perhatikan Alamat E-mail dan Website Perusahaan

Sebuah perusahaan profesional biasanya memiliki e-mail resmi. Salah satu ciri perusahaan melakukan rekrutmen palsu dengan menggunakan domain gratis seperti Gmail dan Yahoo.

Biasanya perusahaan palsu akan memilih nama domain yang mirip dengan domain asli hingga menyiapkan konten serupa untuk menyakinkan pelamar kerja.

9. Cek Posisi Lowongan

Pelamar kerja, sebelum memasukkan CV. Pastikan anda sudah memahami betul posisi lowongan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

Iklan lowongan pekerjaan palsu biasanya mencantumkan kualifikasi yang terlalu umum, seperti menerima kandidat dari semua jenjang pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan hanya keahlian dasar.

Padahal untuk posisi yang mereka tawarkan sebenarnya memerlukan keterampilan khusus. Kamu harus berhati-hati jika menemukan iklan lowongan seperti ini. 

10. Info Lowongan Melalui WhatsApp

Apabila anda mendapatkan lowongan kerja dari WhatsApp atau SMS sebaiknya perlu curiga karena bisa jadi penipuan.

Salah satu contoh lowongan kerja palsu melalui WhatsApp dan SMS biasanya menggunakan nomor personal dan di akhir pesan biasanya diminta merespons dengan membalas pesan tersebut.

Setelah merespons, oknum perusahaan palsu tersebut akan menelepon untuk meminta data pribadi atau langsung menyuruh pelamar kerja ke lokasi untuk wawancara. (*)Proses mencari kerja ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Tantangan syarat yang banyak ditambah lowongan kerja palsu menjadi kendala bagi para pencari kerja.

Maka dari itu, bagi anda yang saat ini sedang berjuang mencari kerja, pastikan ciri-ciri lowongan kerja itu palsu atau tidak.

Berikut ini adalah 10 tips ciri-ciri lowongan kerja palsu yang dilansir dari situs Jobstreet dan beberapa situs lainnya.

1. Cari Sumber Terpercaya

Bagi anda pencari kerja, pastikan selalu mencari lowongan kerja melalui sumber yang terpercaya. Hindari situs lowongan kerja yang banyak menyediakan iklan.

Saat mencari lowongan kerja, perhatikan penulisan iklan tersebut dengan teliti. Salah satu ciri-ciri lowongan kerja palsu, seperti banyak typo, penggunaan huruf kapital yang tidak tepat atau tanda baca yang salah.

Kalimat berbelit tanpa poin yang jelas dan ejaan tidak sesuai EYD juga harus anda waspadai.

2. Alamat Kantor Tidak Jelas

Pernahkah anda menjumpai informasi lowongan kerja namun alamat kantor tidak jelas? Apabila kamu menemukannya sebaiknya waspada.

Anda dapat melakukan kroscek dengan memasukkan nama perusahaan tersebut ke mesin pencari, seperti Google atau lainnya.

Harapannya dengan mencari nama perusahaan di mesin pencari, anda bisa lebih memastikan lagi apakah kantor tersebut mempunyai alamat yang jelas.

3. Langsung Diterima Kerja

Bekerja tanpa langsung melewati sejumlah tahapan, seperti tes wawancara bagi seorang pencari kerja menjadi keuntungan.

Namun tahukah anda, jika setiap lowongan kerja biasanya dilakukan melalui sejumlah proses tahapan yang sesuai, seperti mengirim CV, wawancara kerja, hingga mulai bekerja.

Perusahaan yang profesional tidak mungkin langsung menerima kandidat calon pencari kerja begitu saja.

4. Gaji Fantastis

Menyebut nominal gaji fantastis memang terasa sangat menggiurkan, namun hal ini wajib diwaspadai pencari kerja.

Gaji merupakan informasi yang sangat rahasia antara perusahaan dan karyawan, sehingga tidak etis apabila disebutkan.

Lowongan kerja palsu biasanya menyebutkan gaji fantastis. Pada perusahaan profesional, nominal gaji biasanya akan diberitahukan HRD setelah pelamar kerja lolos tahap tes dan wawancara melalui offering letter.

5. Waspada Pungutan Biaya

Beberapa perusahaan palsu akan meminta uang dana transportasi, uang registrasi, dan masih banyak lagi yang biasanya merugikan pelamar.

Ciri-ciri perusahaan yang memungut biaya biasanya meminta anda memakai agen travel atau memesan hotel tertentu. Nah apabila ini terjadi, anda sebagai pelamar kerja sebagainya hati-hati.

6. Cek Informasi Perusahaan

Saat pencari kerja menemukan iklan lowongan pekerjaan, pastikan perusahaan tersebut mempunyai kredibilitas yang baik.

Cara yang bisa anda lakukan dengan mencari sebanyak mungkin informasi perusahaan melalui mesin pencari, mulai dari alamat, nomor kontak perusahaan, hingga komentar mantan karyawan.

Semakin banyak informasi yang anda dapatkan akan semakin baik. Anda dapat terhindar dari penipuan lowongan kerja.

7. Minta Informasi Pribadi

Setiap perusahaan biasanya akan meminta informasi pribadi ke calon karyawannya. Informasi pribadi ini bisa berupa nomor rekening, KTP, NPWP, atau nomor telepon.

Namun informasi pribadi ini biasanya diminta oleh perusahaan pada tahap akhir dan sudah menandatangani offer letter.

Apabila anda langsung diminta informasi personal pada kontak pertama dengan dalih kelengkapan data, sebaiknya berhati-hati.

8. Perhatikan Alamat E-mail dan Website Perusahaan

Sebuah perusahaan profesional biasanya memiliki e-mail resmi. Salah satu ciri perusahaan melakukan rekrutmen palsu dengan menggunakan domain gratis seperti Gmail dan Yahoo.

Biasanya perusahaan palsu akan memilih nama domain yang mirip dengan domain asli hingga menyiapkan konten serupa untuk menyakinkan pelamar kerja.

9. Cek Posisi Lowongan

Pelamar kerja, sebelum memasukkan CV. Pastikan anda sudah memahami betul posisi lowongan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

Iklan lowongan pekerjaan palsu biasanya mencantumkan kualifikasi yang terlalu umum, seperti menerima kandidat dari semua jenjang pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan hanya keahlian dasar.

Padahal untuk posisi yang mereka tawarkan sebenarnya memerlukan keterampilan khusus. Kamu harus berhati-hati jika menemukan iklan lowongan seperti ini. 

10. Info Lowongan Melalui WhatsApp

Apabila anda mendapatkan lowongan kerja dari WhatsApp atau SMS sebaiknya perlu curiga karena bisa jadi penipuan.

Salah satu contoh lowongan kerja palsu melalui WhatsApp dan SMS biasanya menggunakan nomor personal dan di akhir pesan biasanya diminta merespons dengan membalas pesan tersebut.

Setelah merespons, oknum perusahaan palsu tersebut akan menelepon untuk meminta data pribadi atau langsung menyuruh pelamar kerja ke lokasi untuk wawancara. (*)

Tombol Google News

Tags:

Lowongan Kerja lowongan kerja palsu ciri lowongan kerja palsu loker palsu melamar kerja