KETIK, HALMAHERA SELATAN – Bibi Darma, begitu para pegawai ruang lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan menyapanya di pelataran Kantor Bupati.
Sosok bibi Darma sudah tak asing lagi di mata pejabat Pemerintah Daerah, honorer, maupun petugas kebersihan di area kantor Bupati Halmahera Selatan.
Pedagang asongon asal Kecamatan Bacan Timur Desa Babang ini, setiap hari menjual keripik pisang dengan keranjang plastiknya.
Bibi Darma sering keluar masuk ruang-ruang kerja pegawai kantor Bupati menawarkan keripik pisang dagangannya. Meski hanya menggunakan sandal jepit, bibi Darma tidak mengapa, demi membantu menambah kebutuhan rumah tangganya.
Dari hasil penjualan keripik pisang, keuntungan bibi Darma kedang tembus hingga Rp800.000 per hari sesuai banyaknya keripik pisang yang dibawanya.
"Tergantung, Kalau keripik saya bawa banyak bisa sampai segitu. Tapi kalau kurang dari itu, ya doinya (uang) juga sedikit," kata Bibi Darma Senin 13 Januari 2025.
Paling sedikit dari hasil menjual keripik pisang, bibi Darma kadang meraup Rp250.000 hingga Rp300.000 perhari. Keuntungan bibi Darma tersebut belum bersih dipotong modal.
"Itu belum bersih. Kalu dipotong modal dan lain-lain, paling Rp150.000 dalam sehari. Belum lagi ongkos angkot," jelas bibi Darma sambil memakai kacamatanya.
Ibu 4 anak ini berharap, pemerintah melalui Dinas terkait dapat membantunya. Walau tidak seberapa, bantuan tersebut diinginkan bibi Darma agar dirinya tidak lagi mengasong dengan usianya yang sudah memasuki lansia.
"Tong (Saya) punya usia sudah tua. Jadi tong p harapan supaya Dinas atau Pemerintah bisa bantu modal. Supaya tong jangan Keliling-keliling seperti ini," harap bibi Darma. (*)